
Foto Kantor Berita Quds Press
Saraya al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengatakan para pejuangnya “menargetkan barak militer di sebuah rumah yang berisi sejumlah tentara musuh di timur desa al-Tuffah di Kota Gaza dengan rudal berpemandu (guided missile).”
Sementara itu, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan pada Ahad malam bahwa mereka telah menargetkan tank dan pasukan Israel, menewaskan dan melukai para anggotanya di desa al-Tuffah di timur Kota Gaza.
Al-Qassam mengatakan melalui akun Telegramnya bahwa para pejuangnya “menargetkan tank Zionis Merkava 4 dengan rudal Yassin 105 di timur desa al-Tuffah.”
Ia menambahkan, “Pejuang Qassam meledakkan bom antipersonel yang menargetkan sejumlah tentara Israel, menewaskan dan melukai mereka di sebelah timur desa yang sama.”
Sumber-sumber berbahasa Ibrani melaporkan bahwa “pesawat evakuasi militer yang membawa tentara yang terluka mendarat di Rumah Sakit Beilinson di Tel Aviv.”
Brigade Qassam dan faksi-faksi perlawanan terus menghadapi pasukan Israel yang maju ke berbagai wilayah Jalur Gaza setelah tentara penjajah Israel melanjutkan agresinya dan memperketat pengepungan Jalur Gaza pada dini hari tanggal 18 Maret 2025. Hal ini menyusul dihentikannya agresi selama dua bulan berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari. Namun, penjajah melanggar ketentuan perjanjian tersebut selama masa gencatan senjata.
Dengan dukungan Amerika dan Eropa, pasukan penjajah telah melakukan genosida di Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan sekitar 170.000 warga Palestina yang syahid dan cedera, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, selain lebih dari 14.000 orang yang dinyatakan hilang. (QudsPress/Kho)