
Sumber foto: Kantor Berita Quds Press
Nazareth – Pejabat Israel, termasuk para pemimpin pemukim Zionis, telah mendesak pemerintah Israel untuk memberlakukan penutupan di Tepi Barat yang dijajah setelah gelombang kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah negara yang dijajah, yang terbesar diantaranya berada di perbukitan Al Quds Barat yang dijajah.
Mengutip Quds Press, polisi Israel mengklaim pada hari Rabu (30/4/2025) bahwa mereka telah menangkap seorang warga Palestina dari desa Umm Tuba di Al Quds Timur yang dijajah karena diduga berusaha membakar sebuah lapangan terbuka di selatan Al Quds.
Surat kabar berbahasa Ibrani, The Jerusalem Post, melaporkan bahwa yang disebut sebagai kepala Dewan Yesha (blok pemukiman di Tepi Barat utara), Yossi Dagan, mengimbau Menteri Pertahanan dan pimpinan militer Israel untuk segera memberlakukan penutupan pencegahan di semua desa Palestina di Tepi Barat.
Anggota Knesset Dan Illouz, yang mewakili partai Likud yang berkuasa, juga meminta pemerintah untuk memberlakukan penutupan di Tepi Barat juga.
Ia berkata: “Seruan untuk menciptakan kebakaran di media sosial Arab adalah deklarasi perang—bukan protes atau demonstrasi, tetapi perlawanan. Mereka ingin melihat hutan kita dibakar, masyarakat kita dihancurkan, dan negara kita runtuh.” Ia meminta pemerintah untuk segera memberlakukan penutupan di Tepi Barat dan menanggapinya dengan tangan besi.
Kebakaran hutan yang parah terjadi di sekitar Al Quds yang dijajah pada hari Rabu, dengan 150 tim pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api.
Beberapa klip video memperlihatkan para pemukim Yahudi melarikan diri dari mobil mereka di jalan raya Yerusalem-Tel Aviv karena asap tebal, meninggalkan kendaraan mereka di belakang.
Polisi Israel melaporkan bahwa kebakaran juga terjadi di selatan Palestina yang dijajah sejak tahun 1948, dan laporan media menunjukkan bahwa dinas pemadam kebakaran juga beroperasi di utara setelah kebakaran hutan terjadi (QudsPress/Kho).
Sumber: