
Foto Palinfo
Jumat, 2 Mei 2025Doha – Pada hari Jumat, Izzat al-Rishq, anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menyampaikan pesan kepada militer penjajah Israel menyusul ancaman untuk memperluas perang di Jalur Gaza.
Mengutip Pusat Informasi Palestina, Al-Rishq berkata, “Tiap upaya untuk memperluas operasi militer akan membuat kalian tenggelam lebih dalam, dan para pahlawan perlawanan akan terus memantau kalian
Ia menekankan bahwa “memperluas agresi berarti memperluas target dan serangan perlawanan, dan pembebasan tahanan hanya akan terjadi melalui kesepakatan yang mengarah pada gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan secara menyeluruh.”
Pada dini hari tanggal 18 Maret 2025, tentara penjajah Israel melanjutkan agresinya dan memperketat pengepungan di Jalur Gaza, menyusul jeda dua bulan berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari. Namun, penjajah tersebut melanggar perjanjian tersebut selama masa gencatan senjata.
Dengan dukungan Amerika dan Eropa, Israel telah melanjutkan genosida di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan lebih dari 170.000 syahid dan cedera, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 14.000 orang hilang.
Sumber: