
Foto kantor berita Quds Press
Buldozer Israel pada hari Selasa (6/5/2025) mulai menghancurkan beberapa gedung-gedung tempat tinggal warga di kamp pengungsian Nur Shams, sebelah timur kota Tulkarm, di wilayah utara Tepi Barat yang dijajah.
Koresponden Quds Press mengonfirmasi bahwa buldozer Israel mulai menghancurkan beberapa rumah bertingkat di desa Manshiyya di Nur Shams pada siang hari.
Tentara penjajah Israel telah memutuskan untuk menghancurkan 106 bangunan Palestina di kamp pengungsian Tulkarm dan Nur Shams, disertai dengan pengumumannya menggunakan peta yang menunjukkan rumah-rumah yang menjadi sasaran berwarna merah.
Hal ini terjadi saat pasukan Israel melanjutkan serangannya terhadap kota Tulkarm dan kampnya selama lebih dari 100 hari, dan di kamp pengungsian Nur Shams selama 87 hari, di tengah eskalasi yang sedang berlangsung di lapangan dan kampanye penggerebekan dan penyerbuan yang terus-menerus.
Serangan tersebut telah mengakibatkan syahidnya 13 warga Palestina, termasuk seorang anak dan dua wanita, salah satunya sedang hamil delapan bulan. Puluhan orang juga luka-luka dan ditangkap.
.
Agresi ini juga mengakibatkan hijrah paksa lebih dari 4.200 keluarga dari kamp Tulkarm dan Nur Shams, bersama dengan ratusan lainnya dari wilayah utara dan timur kota setelah rumah mereka disita dan beberapa di antaranya diubah menjadi barak militer.
Agresi tersebut menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur, rumah, toko, dan kendaraan, yang dihancurkan seluruhnya dan sebagian, dibakar, dirusak, dijarah, dan dicuri. 396 rumah hancur total dan 2.573 hancur sebagian di kamp Tulkarm dan Nur Shams, dan gerbang masuk serta gang mereka ditutup dengan gundukan tanah.
Sejalan dengan agresi di Gaza, agresi di Tepi Barat meningkat. Tentara penjajah Israel mengadopsi taktik yang lebih berdarah, mengerahkan tank, dan menduduki beberapa kamp di Tepi Barat utara. Serangannya mengakibatkan syahidnya sekitar 960 orang, 7.000 orang luka-luka, 16.000 orang ditangkap, selain puluhan ribu orang yang mengungsi (QudsPress/Kho).
Sumber: