
Foto kantor berita Quds Press
Saraya al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina, mengumumkan jatuhnya pesawat nirawak Israel di sebelah timur Kota Gaza.
Dalam pernyataan yang diterima Quds Press pada Selasa malam, kelompok itu mengatakan, “Pejuang kami berhasil menjatuhkan pesawat nirawak saat menjalankan misi intelijen di zona pertempuran sebelah timur Kota Gaza dan merebut kendalinya.”
Faksi-faksi perlawanan terus menghadapi pasukan Israel yang maju ke beberapa wilayah Jalur Gaza, terutama di bagian timur, dan diperkirakan akan jatuh banyak korban di barisan para prajurit.
Operasi perlawanan Palestina telah meningkat baru-baru ini, dan tentara Israel telah mengakui tewasnya sejumlah prajuritnya sejak dimulainya kembali agresi di Gaza pada 18 Maret. Sementara itu, perlawanan Palestina menegaskan bahwa “jumlahnya lebih tinggi, tetapi tentara Israel sengaja menyembunyikan kerugian sdm dan materialnya.”
Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza terus menghadapi pasukan penjajah Israel yang maju ke berbagai wilayah di Jalur Gaza setelah pasukan penjajah Israel melanjutkan agresi mereka dan memperketat pengepungan Jalur Gaza pada dini hari tanggal 18 Maret 2025. Hal ini menyusul gencatan senjata selama dua bulan berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari. Namun, pasukan penjajah melanggar ketentuan perjanjian tersebut selama periode gencatan senjata.
Pasukan penjajah Israel, dengan dukungan penuh Amerika, telah melanjutkan agresi mereka di Jalur Gaza melalui darat, laut, dan udara sejak tanggal 7 Oktober 2023. Hal ini telah mengakibatkan lebih dari 171.000 warga Palestina menjadi syahid dan terluka, berdasarkan data jumlah korban awal, dengan ribuan korban masih tertimbun reruntuhan (QudsPress/Kho)
Sumber: