
Gaza – Brigade Izz ad-Din al-Qassam merilis rekaman operasi “Gerbang Neraka” di sebelah timur Rafah Rabu malam (7/5/2025).
Mengutip Pusat Informasi Palestina pada 7 Mei 2025 jam 18:32 bahwa video yang dirilis Brigade Qassam menunjukkan operasi penyergapan berlapis yang menargetkan tentara dan kendaraan musuh di area Masjid al-Zahraa di desa al-Janina di sebelah timur Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Seorang komandan lapangan di Brigade Qassam mengatakan dalam video tersebut: “Pimpinan Qassam mengeluarkan perintah operasional berikut untuk meluncurkan rangkaian operasi Gerbang Neraka guna memastikan bahwa Rafah, setelah setahun bertempur, telah menghilangkan ilusi kalian (Zionis) dan merenggut nyawa tentara kalian. Maka biarkan Gerbang Neraka dibuka lebar-lebar, dan biarkan setiap rumah dan gang di Rafah menjadi bom waktu yang terus berdetak yang merenggut nyawa pasukan elit kalian.”
Video dokumenter tersebut mengungkap perencanaan dan persiapan penyergapan yang berlapis dan jatuhnya korban di pihak tentara musuh, sebagaimana yang disaksikan dan diakui oleh musuh dan medianya.
Sumber-sumber Israel melaporkan bahwa empat tentara Israel terluka pada hari Rabu akibat sebuah alat peledak di Rafah, sebelah selatan Jalur Gaza.
Sumber-sumber tersebut menyatakan bahwa yang terluka adalah anggota Brigade Golani dari tentara penjajah Israel, dan mencatat bahwa salah satu dari mereka mengalami luka kritis.
Brigade Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam “Hamas,” hari Rabu mengumumkan bahwa mereka telah menyergap pasukan infanteri Israel di dekat Persimpangan Al-Mashru’, sebelah timur Rafah, sebelah selatan Jalur Gaza.
Brigade Qassam menjelaskan dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Rabu bahwa, sebagai bagian dari serangkaian operasi “Gerbang Neraka”, mereka berhasil memikat pasukan infanteri Israel yang terdiri dari 10 tentara dan dua anjing militer ke dalam penyergapan yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan beberapa alat peledak.
Al-Qassam menjelaskan bahwa langsung setibanya tentara pasukan tersebut di lokasi penyergapan, alat-alat peledak tersebut diledakkan, menewaskan dan melukai beberapa tentara Israel.
Pernyataan itu menjelaskan bahwa pejuang Al-Qassam memantau pendaratan helikopter tentara Israel untuk mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka, dan bahwa bentrokan di daerah tersebut masih berlangsung pada saat berita ini diterbitkan Rabu (Palinfo/Kho).
Sumber: