
Hubungan antara Trump dan Netanyahu tegang dalam beberapa pekan terakhir karena tantangan terkait Gaza dan Iran (Reuters), foto diambil dari Al Jazeera Net.
NBC News mengutip pernyataan pejabat AS dan diplomat Timur Tengah yang mengatakan bahwa hubungan antara Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengalami ketegangan dalam beberapa pekan terakhir, dan semakin meningkat perihal tantangan terkait Gaza dan Iran.
Mengutip Aljazeera Net pada 11/5/2025 jam 17:44 (waktu Mekah) bahwa Jaringan tersebut mengutip pernyataan pejabat AS yang mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Ron Dermer menyampaikan ketidaksenangan Netanyahu kepada utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih pada hari Kamis, dan bahwa Trump membuat pernyataan publik yang membuat Netanyahu kesal dua kali dalam sepekan terakhir saja. Netanyahu kesal dengan pernyataan Trump bahwa ia belum memutuskan apakah akan mengizinkan Iran untuk memperkaya uranium.
Netanyahu juga telah frustasi selama berpekan-pekan oleh penolakan Trump untuk mendukung serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dan terkejut dengan pengumuman presiden AS bahwa ia telah setuju untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Teheran.
NBC mengutip pernyataan pejabat AS yang mengatakan bahwa Trump memutuskan untuk mencoba mencapai kesepakatan yang bertujuan mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir karena Israel khawatir dengan kesepakatan apa pun dengan Iran. Israel tidak ingin Trump membuat kesepakatan yang akan memberi Iran kemampuan untuk memperkaya uranium.
Diplomat AS mengatakan bahwa tim Trump berkomunikasi secara teratur dengan pejabat Israel mengenai negosiasi dengan Iran.
Menurut para pejabat tersebut, Netanyahu secara pribadi menyatakan bahwa negosiasi Trump dengan Iran adalah buang-buang waktu karena Teheran tidak akan memenuhi komitmennya.
Sementara Israel percaya bahwa Iran telah dilemahkan oleh sanksi ekonomi dan memburuknya proksinya di kawasan tersebut, Israel juga percaya bahwa sekarang adalah waktu terbaik untuk Perang Gaza.
Mengenai Perang Gaza, NBC mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan bahwa Trump frustrasi dengan keputusan Netanyahu untuk meluncurkan serangan baru ke Gaza karena bertentangan dengan rencana rekonstruksi presiden AS itu.
Ia mengatakan bahwa Trump mengatakan bahwa serangan baru Israel ke Gaza adalah usaha yang sia-sia karena akan mempersulit rencana rekonstruksi.
Menurut seorang pejabat AS yang dikutip oleh NBC, Washington menekan Israel dan Hamas untuk menyetujui gencatan senjata di Gaza.
Jaringan tersebut mengutip seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS yang mengatakan bahwa Israel tidak pernah memiliki teman yang lebih baik dalam sejarahnya daripada Presiden Trump.(Aljazeera/AmericanPress/Kho)
Sumber: