
Trump: Saya berharap pembebasan Alexander akan menjadi langkah pertama dari langkah final yang diperlukan untuk mengakhiri konflik brutal ini (AFP)
Presiden AS Donald Trump memuji Gerakan Perlawanan Islam (Ham4s) pada hari Ahad (11/5/2025) atas niatnya untuk membebaskan sandera Israel-Amerika Idan Alexander, dan ia mengatakan bahwa perang di Gaza brutal.
Mengutip Aljazeera pada 12/5/2025 jam 02:53 (waktu Mekah) “Saya berterima kasih kepada semua orang yang berkontribusi pada berita bersejarah ini,” tulis Trump dalam unggahan media sosial, menggambarkan pembebasan sandera tersebut sebagai “isyarat itikad baik.”
“Kami berharap ini adalah langkah pertama dari langkah final yang diperlukan untuk mengakhiri konflik brutal ini,” tambahnya, mengungkapkan harapannya untuk pembebasan semua tahanan dan mengakhiri pertempuran.
Ham4s mengumumkan bahwa Idan Alexander, warga negara Israel-Amerika, akan dibebaskan terjadi komunikasi dengan pemerintah AS dalam beberapa hari terakhir.
Ham4s menegaskan kesiapannya untuk segera memulai negosiasi intensif dan melakukan upaya serius untuk mencapai kesepakatan akhir guna menghentikan perang dan menukar tahanan dengan persetujuan bersama, dan untuk memiliki komite profesional independen yang mengelola Jalur Gaza, memastikan ketenangan dan stabilitas yang berkelanjutan selama bertahun-tahun, bersama dengan rekonstruksi dan diakhirinya blokade.
Dalam komentar pertama AS atas pengumuman Ham4s, utusan Washington untuk urusan penyanderaan, Adam Boehler, mengatakan bahwa keputusan Ham4s untuk “membebaskan seorang warga Amerika merupakan langkah maju yang positif” dan menyerukan agar Ham4s melepaskan jenazah empat warga Amerika lainnya.
Channel 12 Israel mengutip utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff yang mengatakan bahwa Amerika Serikat menginginkan kembalinya para tawanan dari Gaza, tetapi Israel tidak ingin mengakhiri perang.
Channel tersebut menambahkan bahwa Witkoff memberi tahu keluarga para tawanan selama pertemuan dengan mereka bahwa Israel memperpanjang perang meskipun pemerintahan Trump tidak mengetahui mau ke mana setelahnya, dan bahwa sebuah kesepakatan harus dicapai.
Channel itu juga menyatakan bahwa kritik utusan AS tersebut bertepatan dengan persiapan militer Israel untuk semakin meluaskan pertempuran di Gaza. (Aljazeera/Medsos/Kho).