
Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani (Anadolu Agency), foto dimabil dari Al Jazeera Net
Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa Doha tengah berupaya bersama Amerika dan Israel untuk membawa bantuan ke Jalur Gaza.
Mengutip Al jazeera pada 12/5/2025 jam 20:12 (waktu Mekah), bahwa hal ini disampaikan dalam sebuah wawancara yang disampaikan Sheikh Mohammed bin Abdulrahman kepada Washington Post, yang membahas upaya gencatan senjata di Gaza, situasi di Suriah, dan negosiasi yang sedang berlangsung mengenai isu nuklir Iran.
Perdana Menteri Qatar mengatakan, “Kami berbicara dengan Israel dan Washington untuk menemukan cara membawa bantuan ke Gaza.”
Ia menjelaskan bahwa “pembebasan tawanan Amerika Idan Alexander merupakan hasil dari upaya tak kenal lelah untuk mencapai gencatan senjata.”
Ia mengonfirmasi bahwa Qatar tengah mengupayakan pembebasan tahanan yang tersisa di Gaza. Ia menambahkan, “Kami berhasil membebaskan lebih dari 130 sandera dalam waktu satu setengah tahun, dan itu merupakan mediasi kami.”
Ia menyampaikan harapannya agar kedua pihak kembali melakukan negosiasi yang konstruktif untuk mengakhiri konflik dan membawa bantuan ke Gaza.
Mengenai masalah Suriah, ia mengatakan bahwa kemampuan pemerintah baru untuk bergerak maju menjadi sangat terbatas dikarenakan berbagai sanksi yang dikenakan terhadapanya.
Ia meegaskan upaya Qatar untuk mencapai kesepahaman dengan Amerika Serikat terkait pencabutan sanksi terhadap pemerintah baru Suriah.
Mengenai masalah nuklir Iran, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman mengatakan, “Kami menyarankan Iran dan Amerika Serikat untuk segera menyelesaikan perjanjian ini, karena Oktober adalah tanggal yang penting bagi Dewan Keamanan PBB untuk meninjau program tersebut.”
Ia mencatat bahwa Iran telah meningkatkan pengayaan uranium sejak Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian nuklir 2015.
Ia mengatakan, “Kami mendorong Iran untuk mencari kesepakatan sesegera mungkin.” (Aljazeera/Thewashingtonpost/Kho)