
Melarikan diri ke tempat perlindungan setelah rudal diluncurkan dari Yaman (media sosial), foto diambil dari Al Jazeera Net
Militer 1sr*el mengumumkan pada Kamis malam bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman, yang memicu sirine serangan udara di beberapa wilayah. Sementara itu, kelompok Ansarullah (Houthi) mengumumkan bahwa mereka menargetkan Bandara Ben Gurion dengan rudal hipersonik.
Mengutip Al Jazeera Net pada 15 Mei 2025 jam 00:00 (waktu Mekah) bahwa hal ini terjadi sehari setelah tiga rudal lainnya berhasil dicegat dalam kurun waktu 24 jam, sejak Ansar Allah (Houthi) mengumumkan pengecualian 1sr*el dari perjanjian dengan Amerika Serikat.
Media 1sr*el melaporkan bahwa jutaan warga 1sr*el memasuki tempat perlindungan setelah sirine serangan udara berbunyi di sebagian besar wilayah 1sr*el selatan dan tengah.
Layanan ambulans 1sr*el melaporkan telah menerima laporan kepanikan dan cedera ringan akibat tergesa-gesanya warga menuju tempat perlindungan.
Pihak berwenang juga menutup Bandara Internasional Ben Gurion untuk mengantisipasi peluncuran rudal Yaman ke 1sr*el tengah.
Media 1sr*el melaporkan bahwa sistem rudal Arrow milik 1sr*el berhasil mencegat rudal Yaman.
Walla melaporkan bahwa serpihan besar jatuh di permukiman antara Betlehem dan Hebron akibat pencegatan rudal Yaman.
Pernyataan Houthi
Juru bicara militer Ansarullah (Houthi) mengatakan bahwa mereka menargetkan Bandara Ben Gurion dengan rudal balistik hipersonik.
Jubir itu menegaskan bahwa operasi tersebut menyebabkan jutaan warga penjajah mengungsi ke tempat perlindungan dan bahwa operasi bandara dihentikan selama sekitar satu jam.
Ia menambahkan, “Kami berupaya untuk memperkuat dan memperluas aksi militer dengan tujuan menghentikan agresi dan mencabut blokade di Gaza.”
Duta Besar AS: “Kami telah meninggalkan tempat perlindungan.”
Setelah pencegatan rudal Yaman, Duta Besar AS untuk 1sr*el Mike Huckabee mengatakan, “Kami baru saja meninggalkan tempat perlindungan setelah sirene berbunyi karena peluncuran rudal balistik Houthi.”
Ia menilai bahwa “setiap rudal Houthi dibuat oleh Iran, yang membenci 1sr*el dan tidak akan pernah lupa bahwa mereka membenci Amerika Serikat.”
Sementara itu, Avigdor Lieberman, pemimpin partai oposisi Y1sr*el Beiteinu, mengatakan bahwa pemerintah ini telah menghancurkan pencegahan 1sr*el dan tidak mampu memulihkan keamanan bagi warga negara.
Nasuddin Amir, wakil kepala kantor media kelompok Ansarullah (Houthi), mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera Net 10 hari yang lalu bahwa rudal yang diluncurkan oleh kelompok tersebut bertujuan untuk menutup Bandara Ben Gurion dan menghalangi lalu lintas udara sampai blokade dicabut dan agresi di Jalur Gaza berhenti.
Houthi menargetkan 1sr*el dengan rudal untuk mendukung warga Palestina di Gaza, dan mereka mengatakan akan terus melakukannya selama Tel Aviv melanjutkan perang genosida di Jalur Gaza. ( Aljazeera/1sr*eliPress/Kho)