
Foto Pusat Informasi Palestina
Juru bicara PBB, Farhan Haq mengatakan bahwa PBB tidak akan berpartisipasi dalam sebuah badan yang baru-baru ini dibentuk dengan dukungan AS yang bertekad akan mendistribusikan bantuan di Gaza, mengingat mekanismenya tidak mematuhi prinsip-prinsip netralitas dan independensi yang sejalan dengan PBB.
Mengutip Pusat Informasi Palestina pada Jumat 16 Mei 2025 jam 00:13, Haq menekankan dalam pernyataan pers pada Kamis malam bahwa PBB berkomitmen untuk memberikan bantuan di Gaza, tetapi sesuai dengan prinsip-prinsip dasarnya, dan bahwa PBB tidak akan berpartisipasi dalam proses penyaluran bantuan yang tidak mematuhi prinsip-prinsip tersebut.
Juru bicara PBB tersebut menjelaskan bahwa badan yang dibentuk oleh Amerika Serikat akan berperan dalam melanggengkan hijrah paksa dan meningkatkan tekanan kepada warga masyarakat dan para pengungsi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan pada hari Kamis bahwa ia terbuka terhadap ide-ide baru untuk membawa bantuan ke Gaza setelah rencana yang didukung AS-Israel mendapat kritik tajam, dan menyatakan keprihatinannya tentang situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Rubio mengatakan kepada wartawan di Turki bahwa pemerintah AS terbuka terhadap rencana alternatif jika ada yang memiliki proposal yang lebih baik, seraya menambahkan bahwa Amerika Serikat mendukung semua bantuan yang dapat diberikan, asalkan tidak dicuri.
Penjajah Israel telah memberlakukan larangan menyeluruh terhadap masuknya barang dan bantuan ke Jalur Gaza selama lebih dari dua bulan, yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menghancurkan kehidupan 2,2 juta warga Palestina dan hampir sepenuhnya menghancurkan infrastruktur dasar yang menjadi sandaran warga sipil untuk bertahan hidup di Jalur Gaza (Palinfo/Kho).