
Foto Pusat Informasi Palestina
New York – Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan bahwa pasukan penjajah 1sr*el telah membunuh 45 anak di Jalur Gaza dalam dua hari terakhir.
Mengutip Pusat Informasi Palestina pada Jumat 16 Mei 2025 jam 23:38, UNICEF membenarkan dalam siaran pers pada hari Jumat bahwa ini adalah “pengingat yang meremukkan lagi dan lagi bahwa yang pertama dan paling utama anak-anak di Gaza amat menderita, dipaksa untuk kelaparan hari demi hari dan menjadi korban serangan tanpa pandang bulu.”
Organisasi internasional tersebut menyerukan diakhirinya segera penderitaan dan pembunuhan anak-anak yang terjadi setiap hari di Jalur Gaza.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa serangan 1sr*el di Jalur Gaza terus berdampak pada fasilitas perawatan kesehatan, termasuk Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Younis, yang tidak lagi bisa beroperasi.
WHO mencatat bahwa penutupan Rumah Sakit Eropa tersebut memutus layanan vital, termasuk bedah saraf, perawatan jantung, dan perawatan kanker, yang semuanya tidak tersedia di tempat lain di Gaza.
Ia menambahkan bahwa penutupan ini mengakhiri peran rumah sakit sebagai pusat evakuasi medis utama, sehingga meningkatkan tekanan pada sistem kesehatan yang sudah terbebani.
Khalil Al-Daqran, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan kepada Kantor Berita Sanad pada hari Jumat bahwa rumah sakit di Jalur Gaza menderita kekurangan darah yang parah dan berbahaya karena tidak tersedianya darah, seraya menekankan bahwa warga tidak dapat menyumbangkan darah karena mereka menderita anemia akibat kekurangan gizi (Palinfo/Kho)