
Foto Al Jazeera Net
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan bahwa dua staf kedutaan besar negara Yahudi tewas dalam penembakan di dekat Museum Yahudi di Washington, D.C.
Mengutip Al Jazeera Net pada 22 Mei 2025 | Terakhir diperbarui: 06:38 (Waktu Makkah), media AS sebelumnya melaporkan, mengutip sumber keamanan, bahwa dua orang, termasuk seorang karyawan kedutaan besar negara Yahudi, tewas dalam penembakan di dekat Museum Yahudi di Washington, D.C., sebelum identitas korban kedua diumumkan.
Seorang koresponden Al Jazeera di Washington mengatakan bahwa informasi awal menunjukkan bahwa kedua korban tewas adalah seorang pria dan seorang wanita.
NBC mengutip pernyataan pejabat yang mengatakan bahwa tersangka penembakan di dekat Museum Yahudi meneriakkan “Palestina Merdeka” saat ditangkap.
Dalam komentar langsungnya tentang insiden tersebut, Duta Besar negara Yahudi untuk PBB Danny Danon mengatakan bahwa melukai diplomat dan komunitas Yahudi merupakan tindakan yang melanggar batas, seperti yang dikatakannya.
Danon menambahkan bahwa penembakan mematikan di luar Museum Yahudi di Washington adalah “tindakan terorisme anti-Semit.”
Duta Besar negara Yahudi mengatakan bahwa karyawan kedutaan termasuk di antara mereka yang terluka dalam penembakan itu, dan mencatat bahwa ia “yakin bahwa pihak berwenang akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang melakukan tindakan kriminal ini.”
Polisi AS belum mengeluarkan pernyataan tentang insiden tersebut (AlJazeera+AmericanPress/Kho)