
Foto ANTARA
Jakarta – Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina), dalam pernyataan sikapnya tanggal 21 Mei 2025 mengecam dengan tegas rencana kerjasama antara Danantara Sovereign Fund dengan BlackRock dan menyerukan “kepada seluruh pihak terkait, khususnya Yang Terhormat Presiden RI Prabowo Subianto, dan Danantara Sovereign Fund, untuk mempertimbangkan kembali dan menghentikan rencana kerjasama tersebut”, tegas pernyataan itu.
Dalam pernyataannya, API untuk Palestina menjelaskan bahwa BlackRock terlibat dalam pendanaan persenjataan militer negara Yahudi yang digunakan dalam aksi kekerasan dan genosida terhadap rakyat Gaza, Palestina.
Karenanya organisasi tersebut menilai kerjasama ini sangat tidak etis dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Kerjasama antara Danantara Sovereign Fund dan BlackRock secara tidak langsung turut mendukung tindakan keji tersebut, “sehingga kami menuntut agar rencana kerjasama ini segera dihentikan dan dibatalkan,” pungkas pernyataan itu.
API untuk Palestina menegaskan pihaknya menolak keras segala bentuk dukungan finansial yang memperkuat mesin perang negara Yahudi dalam melakukan agresi yang mengakibatkan penderitaan dan kematian massal di Gaza. Genosida yang terjadi di Gaza, menurutnya, adalah pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional yang harus dihentikan segera.

Foto: Sabili
Lebih jauh lagi, API untuk Palestina juga mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama mengawasi dan menolak segala bentuk pendanaan yang berkontribusi pada kekerasan dan penindasan di Palestina.(EM-Network/Kho).