
Foto Pusat Informasi Palestina
Gaza – Penjajah negara Yahudi melakukan pembantaian terhadap personel keamanan bantuan, enam gugur syahid, kemudian penjajah kemudian menyerang ambulans yang bergegas ke tempat kejadian untuk mengangkut korban syahid dan cedera.
Mengutip Pusat Informasi Palestina, Jumat, 23 Mei 2025, 5:18, bahwa sumber-sumber lokal melaporkan bahwa kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah menyaksikan pembantaian mengerikan yang dimulai dengan serangan bersenjata terhadap truk bantuan dalam upaya perampokan. Pasukan keamanan bantuan menghadapi serangan itu, tetapi semua orang terkejut dengan intervensi pesawat negara Yahudi dan membidik personel keamanan, yang mengakibatkan syahidnya enam personel, diidentifikasi sebagai Mu’ayyad Issa Baraka, Jabr Hassan Baraka, Wissam Khalil Abu Samra (seorang tahanan yang dibebaskan), Mahmoud Nassar, dan Mahmoud Muhammad Hamouda.
Pasukan penjajah tidak berhenti pada penargetan personel keamanan, tetapi juga menargetkan warga sipil yang hadir di lokasi kejadian, dan kemudian langsung menargetkan ambulans yang mulai mengangkut korban luka.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pembantaian pertama diikuti oleh lebih dari delapan serangan udara berturut-turut oleh pasukan penjajah negara Yahudi, yang mengakibatkan sejumlah besar korban syahid dan cedera.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perusahaan Transportasi Swasta, Nahed Shuhaibar, mengutuk serangan terhadap truk dan pencurian barang-barangnya di Bundaran Bani Suhaila dan wilayah Ramzon Deir al-Balah, menganggap tindakan yang tidak bertanggung jawab ini menghambat upaya bantuan dan meningkatkan penderitaan orang-orang yang kelaparan di Jalur Gaza.
Ia menyerukan kepada semua keluarga dan lembaga masyarakat untuk memikul tanggung jawab mereka dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga bantuan dan memastikan pengirimannya kepada mereka yang berhak menerimanya.
Ia mengimbau kepada badan-badan internasional untuk melindungi truk dan mencegah serangan apapun terhadap mereka, baik dengan menembaki mereka atau menargetkan roda dan mesinnya, untuk memastikan bahwa upaya bantuan terus berlanjut tanpa hambatan (Palinfo/Kho).