
Operasi perlawanan terhadap penjajah meningkat di Jalur Gaza (Anadolu Agency)
Seorang tentara negara Zionis tewas dan dua lainnya terluka pada hari Selasa (3/6/2025) selama bentrokan antara perlawanan dan tentara penjajah di desa Shuja’iyya di sebelah timur Kota Gaza, sehari setelah tiga tentara negara Zionis tewas di Jabalia.
Mengutip situs Al Jazeera Net pada 3 Juni 2025 | Terakhir diperbarui: 10:45 PM (Waktu Makkah), situs-situs web berita negara Zionis melaporkan bahwa sebuah pesawat tanpa awak milik Brigade Izz ad-Din al-Qa554m, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menjatuhkan bom ke arah tentara di Shuja’iyya di tengah bentrokan kekerasan yang sedang berlangsung.
Mereka melaporkan bahwa helikopter militer mendarat di Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv dan Rumah Sakit Soroka di Beersheba, setelah sebelumnya mengumumkan bahwa helikopter sedang dalam perjalanan untuk mengevakuasi tentara yang terluka dari Jalur Gaza.
Situs-situs itu mencatat bahwa “angkatan udara menyediakan perlindungan udara bagi tentara” di desa Shuja’iyya.
Koresponden Al Jazeera di Gaza, Mohammed Qreiqea, melaporkan bahwa bentrokan terjadi di desa Shuja’iyya, yang mengonfirmasi bahwa helikopter negara Zionis terbang di atas area tersebut, sementara penembakan artileri negara Zionis menargetkan desa Shuja’iyya dan wilayah timur Kota Gaza.
Koresponden Al Jazeera di Palestina, Elias Karam, mengatakan bahwa tentara negara Zionis memberlakukan pemblokiran media yang ketat terkait insiden keamanan baru tersebut, dengan merujuk pada informasi yang menunjukkan bahwa pesawat nirawak Palestina melemparkan bom ke pasukan militer negara Zionis.
Kemudian, situs-situs web berita negara Zionis mengonfirmasi bahwa pesawat nirawak Hamas melemparkan bom ke tentara di Shuja’iyya, di tengah bentrokan hebat yang sedang berlangsung.
Menurut Karam, 15 tentara negara Zionis tewas dan 56 lainnya terluka sejak negara Zionis melanjutkan perangnya di Jalur Gaza pada 18 Maret.
Perkembangan di lapangan ini terjadi beberapa jam setelah tentara negara Zionis mengumumkan tewasnya tiga tentara dalam pertempuran pada hari Senin di Jalur Gaza utara.
Terkait insiden ini, Otoritas Penyiaran negara Zionis mengutip penyelidikan atas tewasnya tiga tentara di Jabalia, yang menyatakan bahwa “ada terowongan aktif di bangunan yang hancur yang dianggap telah dibersihkan oleh tentara.”
Kemarin, Senin, Brigade Al-Qa554m mengumumkan bahwa para pejuangnya telah terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara negara Zionis pada jarak nol di timur kamp Jabalia, dengan mencatat bahwa tentara negara Zionis telah tewas dan terluka.
Awal bulan ini, Kepala Staf negara Zionis Eyal Zamir mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan pasukannya untuk memperluas cakupan operasi militer hingga mencakup wilayah tambahan di Jalur Gaza utara dan selatan.
Menurut data resmi, jumlah korban tentara negara Zionis sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 861, termasuk 416 sejak dimulainya operasi militer darat negara Zionis pada akhir bulan yang sama (Aljazeera/Kho).