
Kapal "Madeleine" berlayar dari Sisilia hari Ahad lalu untuk menerobos blokade negara Zionis di Gaza (Anadolu Agency)
Anggota Parlemen Eropa asal Prancis Rima Hassan, salah satu aktivis di atas Freedom Flotilla, mengatakan bahwa drone terbang di atas kapal yang menuju Jalur Gaza pada Selasa malam (3/6/2025), dan mereka khawatir kapal itu akan diserang.
Mengutip situs Al Jazeera Net pada 4/6/2025 | Terakhir diperbarui: 01:12 (waktu Mekkah), Madeleine berlayar dari Sisilia, Italia, Ahad lalu, membawa 12 aktivis internasional untuk menerobos blokade negara Zionis di Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Ini menyusul upaya sebelumnya yang gagal karena serangan drone negara Zionis terhadap kapal lain di Mediterania dekat Malta pada awal Mei lalu.
Anggota Parlemen Eropa Rima Hassan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera pada hari Selasa bahwa mereka siap menghadapi berbagai kemungkinan, dan tidak menutup kemungkinan serangan negara Zionis dengan pesawat nirawak atau kapal selam, ledakan dari bawah kapal, atau penangkapan kru kapal oleh pasukan negara Zionis.
Dia menggambarkan apa yang mungkin mereka hadapi di atas kapal sebagai hal yang berbahaya, tetapi mengatakan hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang telah dialami warga Palestina selama beberapa dekade, bukan hanya sejak 7 Oktober 2023.
Madeleine adalah kapal ke-36 dalam Freedom Flotilla Coalition. Negara Zionis telah berulang kali mengancam akan menggunakan kekerasan untuk mencegat kapal mana pun yang berusaha mencapai Gaza. Pada tahun 2010, negara Zionis menyerang Mavi Marmara, sebuah kapal bagian dari Freedom Flotilla, di lepas pantai Palestina, yang mengakibatkan melayangnya nyawa 10 warga negara Turki dan penangkapan aktivis lain di atas kapal (Aljazeera/Kho).