
[Poster yang menampilkan gambar ilmuwan nuklir Iran Mohammad Mehdi Tehranchi dan Fereydoun Abbasi-Davani, yang wafat dalam serangan negara Zionis, serta komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami, Mayor Jenderal Gholamali Rashid, Komandan Angkatan Udara Amir Ali Hajizadeh, dan Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, dipasang di jalan-jalan Teheran, Iran pada tanggal 14 Juni 2025. Fatemeh Bahrami – Anadolu Agency], foto diambil dari situs MEMO
Pakistan pada hari Sabtu (14/6/2025) bersumpah untuk “mendukung Iran” dan menyerukan persatuan Umat Islam melawan negara Zionis setelah serangan terhadap Iran, Anadolu melaporkan.
Mengutip situs Middle East Monitor pada 14 Juni 2025 pukul 14.43, berbicara di Majelis Nasional, Menteri Pertahanan Pakistan Khwaja Asif mengatakan bahwa negara-negara Muslim sekarang harus meluncurkan inisiatif untuk menunjukkan persatuan melawan negara Zionis.
“negara Zionis telah menargetkan Iran, Yaman, dan Palestina. Jika negara-negara Muslim tidak bersatu sekarang, masing-masing akan menghadapi nasib yang sama,” katanya.
Dia mendesak negara-negara Muslim, yang memiliki hubungan diplomatik dengan negara Zionis, untuk segera memutuskan hubungan dan mengatakan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus bersidang untuk merumuskan strategi bersama.
Asif mengatakan bahwa Pakistan memiliki hubungan yang mendalam dengan Iran dan Islamabad mendukung Teheran di masa sulit ini.
“Kami mendukung Iran dan akan mendukung mereka di setiap forum internasional untuk melindungi kepentingan mereka,” kata menteri pertahanan.
Wakil Perdana Menteri Pakistan dan Menteri Luar Negeri Ishaq Dar pada hari Jumat juga menyebut serangan negara Zionis terhadap Iran sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Iran” dan berkata: “Pakistan berdiri dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Iran.”
Kemudian, ia juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi melalui telepon dan menegaskan kembali dukungan kuat Pakistan kepada pemerintah dan rakyat Iran untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
According to reports, Iran responded with ballistic missiles targeting several areas across negara Zionis, killing three people and injuring over 170 others.
Pada dini hari Jumat, pasukan negara Zionis menyerang Iran, menghantam fasilitas nuklir dan rudal dan menewaskan lebih dari 104 orang, termasuk komandan militer dan ilmuwan tingkat tinggi, dan melukai hampir 380 lainnya.
Menurut laporan, Iran menanggapi dengan rudal balistik yang menargetkan beberapa wilayah di negara Zionis, menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 170 lainnya.
Serangan itu telah menewaskan kepala staf angkatan bersenjata Iran, komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), beberapa komandan tinggi, dan ilmuwan nuklir.
Banyak negara, termasuk Turki dan Pakistan, telah mengutuk tindakan negara Zionis (MEMO/Kho)