
Tangkapan layar Al Jazeera Net
Iran melancarkan gelombang serangan menggunakan rudal canggih dan pesawat nirawak terhadap sejumlah lokasi di negara Zionis pada Ahad pagi, menghantam gedung-gedung di Tel Aviv, Haifa, dan area lain, termasuk sebuah pusat penelitian.
Mengutip situs Al Jazeera Net pada 15 Juni 2025 05:33 (Waktu Makkah), menurut media negara Zionis, pemboman terbaru Iran mengakibatkan delapan kematian dan 136 luka-luka, selain kerusakan luas yang disebabkan oleh jatuhnya dan meledaknya rudal Iran di area Tel Aviv. Puluhan rumah dan bangunan juga rusak.
Dalam perkembangan terbaru, situs berita Walla melaporkan bahwa tiga orang tewas dan 136 luka-luka dalam serangan rudal Iran di kota Bat Yam dan Rehovot, sebelah selatan Tel Aviv, pada Ahad pagi. Radio negara Zionis melaporkan bahwa puluhan rumah dan bangunan rusak akibat ledakan rudal Iran di kota Bat Yam, di tengah pencarian orang-orang yang terjebak di lokasi serangan rudal tersebut.
Otoritas negara Zionis menyatakan Bat Yam sebagai lokasi jatuhnya banyak korban dan kerusakan yang meluas, dengan perkiraan sekitar 35 orang hilang di lokasi serangan rudal Iran.
The New York Times melaporkan kerusakan pada pusat penelitian terkemuka negara Zionis akibat rentetan rudal Iran dan kebakaran yang terjadi di gedung laboratorium. Yedioth Ahronoth melaporkan kerusakan signifikan pada Institut Penelitian Weizmann di Rehovot, sebelah selatan Tel Aviv, akibat serangan rudal Iran.
Rudal Berkualitas Tinggi
Kantor Berita semi-resmi Fars mengutip pernyataan pejabat yang mengatakan bahwa Iran menggunakan rudal Emad, Qader, dan Khaybar dalam serangan baru terhadap Haifa dan Tel Aviv. Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengungkapkan penggunaan rudal hipersonik dalam serangan terbaru terhadap Haifa.
Garda Revolusi mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka meluncurkan sejumlah rudal baru ke negara Zionis pada Ahad dini hari, yang menargetkan fasilitas yang memasok bahan bakar untuk jet tempur.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa sebagai tanggapan atas serangan negara Zionis, “fasilitas produksi bahan bakar jet tempur dan pusat pasokan energi untuk entitas Zionis menjadi sasaran sejumlah pesawat nirawak dan rudal.”
Seorang pejabat keamanan senior Iran mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Teheran sedang mempersiapkan konfrontasi yang sedang berlangsung dan akan meningkatkan serangannya.
Pejabat keamanan Iran mengkonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa Teheran tidak memulai perang, tetapi “merekalah yang akan menentukan akhir dari agresi ini,” dan menekankan bahwa hasil perang oleh Perdana Menteri negara Zionis Benjamin Netanyahu ini paling kecil adalah berakhirnya pemerintahan dan sistem politiknya.
Pejabat Iran tersebut menambahkan bahwa Presiden AS Donald Trump harus memutuskan apakah akan mengorbankan uang pembayar pajak Amerika demi ambisi Netanyahu, dengan menekankan, “Kami membela rakyat dan negara kami dari kebiadaban negara Zionis, dan kami akan terus melakukannya.”
Garda Revolusi Iran mengonfirmasi bahwa operasi ofensifnya akan terus berlanjut dengan lebih intens dan lebih luas “jika serangan entitas Zionis tersebut terus berlanjut.” Ia mencatat bahwa fasilitas produksi bahan bakar jet tempur dan pusat pasokan energi di negara Zionis menjadi sasaran serangkaian rudal.
Kerugian Akibat Serangan Terkoordinasi.
Pada Ahad pagi, layanan ambulans negara Zionis mengumumkan bahwa lima orang tewas dan 66 orang terluka dalam serangan rudal Iran di Tel Aviv dan Haifa. Empat orang tewas dan 13 orang terluka di Haifa, sementara seorang wanita negara Zionis tewas dan 53 orang terluka di sebuah lokasi di Tel Aviv.
Dalam salah satu serangan Ahad pagi, layanan ambulans negara Zionis melaporkan bahwa seorang wanita tewas dan 20 orang terluka, dan kerusakan parah terjadi akibat rudal Iran yang jatuh dan meledak di wilayah Tel Aviv.
Surat kabar negara Zionis Hayom melaporkan bahwa pemboman Iran menyebabkan kerusakan luas di beberapa wilayah di negara Zionis tengah.
Surat kabar Maariv melaporkan bahwa enam lokasi di Tel Aviv terkena rudal Iran secara langsung, di tengah kekhawatiran banyak orang tersandera yang terperangkap di dalamnya.
Radio pemerintah negara Zionis melaporkan serangan langsung dan kuat terhadap gedung tinggi di salah satu kota besar Tel Aviv.
Saluran 14 negara Zionis juga melaporkan empat orang terluka di Rehovot dan 12 orang di Bat Yam, sebelah selatan Tel Aviv. Otoritas Penyiaran negara Zionis mengindikasikan bahwa negara Zionis diserang rudal gabungan dari Iran, Yaman, dan pesawat tanpa awak.
Media negara Zionis melaporkan mendengar ledakan di daerah sekitar Bandara Ben Gurion dan Tel Aviv timur, dan sirene berbunyi di daerah Netanya dan Herzliya di utara Greater Tel Aviv, bertepatan dengan gelombang baru serangan rudal Iran.
Media negara Zionis juga melaporkan bahwa sebuah rudal ditembakkan dari Yaman ke negara Zionis bersamaan dengan serangan Iran.
Media negara Zionis melaporkan bahwa negara Zionis diserang gabungan besar-besaran oleh pesawat tanpa awak dan rudal. Komando Front Dalam Negeri negara Zionis melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di beberapa lokasi di negara Zionis utara karena infiltrasi pesawat nirawak, dan mendesak semua warga negara Zionis untuk tetap berada di daerah yang aman.
Radio negara Zionis menjelaskan bahwa peluncuran rudal dari Iran dan Yaman dikoordinasikan dengan kedatangan kawanan pesawat nirawak di wilayah Tel Aviv yang lebih luas.
Sebelumnya, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa beberapa orang terluka, beberapa di antaranya serius, akibat roket yang jatuh di kota Tamra di Galilea Barat.
Media negara Zionis juga melaporkan kebakaran di fasilitas strategis dekat Haifa. Channel 13 melaporkan bahwa Iran meluncurkan lebih dari 40 rudal balistik dalam gelombang serangan pertama dan 50 rudal dalam gelombang serangan kedua.
Serangan Berlapis
Ini didahului oleh pengumuman oleh televisi Iran bahwa Angkatan Udara Garda Revolusi telah meluncurkan serangan berlapis terhadap negara Zionis dengan rudal balistik dan pesawat nirawak.
Radio Angkatan Darat negara Zionis mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa intelijen militer telah mendeteksi persiapan Iran untuk meluncurkan lebih banyak rudal malam ini.
Iran meluncurkan serangan baru Sabtu malam lalu terhadap negara Zionis, sehari setelah meluncurkan rentetan rudal yang menargetkan berbagai wilayah, menewaskan tiga orang, melukai puluhan orang, dan menyebabkan kerusakan parah termasuk di Tel Aviv.
Militer negara Zionis mengatakan sistem pertahanan udaranya bekerja untuk mencegat rudal Iran dan meminta warga negara Zionis untuk tetap berada di wilayah yang dilindungi hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Saluran 12 negara Zionis melaporkan bahwa tentara melancarkan serangan terhadap target militer di Teheran, bertepatan dengan bunyi sirene serangan udara di negara Zionis.
Saluran yang sama mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa Angkatan Udara negara Zionis melancarkan serangan terhadap Iran dan Yaman secara bersamaan.
Sejak fajar pada hari Jumat, negara Zionis, dengan dukungan implisit dari Amerika Serikat, melancarkan serangan skala besar terhadap Iran dengan puluhan jet tempur, yang dijuluki “Operasi Singa yang Bangkit.” Selama serangan itu, negara Zionis mengebom fasilitas nuklir dan pangkalan rudal di berbagai daerah dan membunuh para pemimpin militer terkemuka dan ilmuwan nuklir.
Pada malam yang sama, Iran melancarkan Operasi “Janji Sejati 3,” menanggapi serangan itu dengan serangkaian serangan rudal balistik dan pesawat nirawak. Jumlah serangan ini sejauh ini telah mencapai tujuh, menurut media negara Zionis. Serangan ini telah menewaskan tiga warga negara Zionis dan melukai 172 orang, serta menyebabkan kerusakan material yang signifikan pada bangunan dan kendaraan.