
Foto Aljazeera Net
Televisi Iran melaporkan bahwa gelombang ke-13 Operasi True Promise 3 diluncurkan setelah tengah malam ini, meluncurkan rudal-rudal berat jarak jauh.
Mengutip situs Al Jazeera Net pada 19 Juni 2025, militer negara Zionis mengatakan sistem pertahanannya mencegat gelombang rudal terakhir yang diluncurkan dari Iran, dan media negara Zionis melaporkan bahwa puing-puing dari intersepsi tersebut menyebabkan kebakaran di Ramle, negara Zionis tengah.
Setelah peluncuran rentetan rudal, sirene serangan udara berbunyi di wilayah Tel Aviv yang lebih luas, termasuk kota Tel Aviv, Herzliya, Holon, dan Bat Yam, serta di Yerusalem, wilayah Laut Mati, dan permukiman negara Zionis di Tepi Barat yang dijajah.
Sesaat sebelumnya, militer negara Zionis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sirene serangan udara telah diaktifkan di berbagai wilayah negara Zionis setelah mendeteksi peluncuran rudal dari Iran. Militer menekankan bahwa pertahanan belum lengkap, dan oleh karena itu masyarakat harus terus mengikuti instruksi dari Komando Front Dalam Negeri dan tetap berada di tempat perlindungan.
Sebelumnya, juru bicara Operasi True Promise Iran mengatakan bahwa Teheran telah menggunakan rudal Sejil pada hari Rabu, dan wilayah udara negara Zionis telah sepenuhnya terbuka. Radio Angkatan Darat negara Zionis mengutip seorang pejabat keamanan yang mengatakan bahwa rudal Iran terbaru itu luar biasa dalam hal jenis, berat, dan jumlah bahan peledak yang dibawanya.
Di sisi lain, juru bicara Angkatan Darat negara Zionis mengatakan bahwa 60 jet tempur menyerang lebih dari 20 target militer yang terkait dengan lokasi produksi rudal di wilayah Teheran pada hari Rabu.
The Wall Street Journal mengutip pernyataan pejabat negara Zionis bahwa militer telah menghancurkan 120 peluncur rudal di Iran sejak dimulainya operasi, yang menurut mereka telah mengurangi kemampuannya untuk menyerang negara Zionis.
Saluran 12 negara Zionis melaporkan bahwa jet tempur negara Zionis telah mengisi bahan bakar di udara sebanyak 600 kali sejak dimulainya serangan terhadap Iran.
Rudal Sejjil
Penjaga Revolusi Iran mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah menggunakan “rudal Sejjil super berat untuk menargetkan beberapa lokasi di wilayah penjajah” dalam gelombang ke-12 serangan rudal terhadap negara Zionis. Mereka mengonfirmasi bahwa mereka telah menghancurkan pertahanan udara negara Zionis dan bahwa “langit wilayah penjajah terbuka untuk rudal dan pesawat nirawak kami.”
Mereka juga mengonfirmasi bahwa “serangan rudal akan terfokus dan berkelanjutan.” Berbicara kepada negara Zionis, Garda Revolusi, menurut Kantor Berita Tasnim, mengatakan dalam pernyataannya bahwa komandan Korps Garda Revolusi Islam sebelumnya telah memperingatkan bahwa “gerbang neraka akan terbuka untuk kalian,” dan bahwa “rudal-rudal pasukan antariksa Garda Revolusi akan mencegah kalian menghabiskan waktu sedetikpun di luar tempat perlindungan bawah tanah kalian. Sudah berlalu beberapa hari kalian tidak melihat cahaya matahari.”

Ia menambahkan dalam pernyataannya, “Yakinlah bahwa sirene tidak akan berhenti sejenak. Kalian bisa memilih ‘kematian yang lambat’ dalam kehidupan yang mengerikan di dalam tempat perlindungan bom, atau menyelamatkan diri dari pemboman rudal yang terus-menerus dan 24 jam. Melarikan diri secepatnya , mungkin bisa menyelamatkan nyawa kalian.”
Sejak fajar pada tanggal 13 Juni, negara Zionis, dengan dukungan Amerika, telah melancarkan perang melawan Iran, termasuk membom fasilitas nuklir dan pangkalan rudal, serta membunuh para pemimpin militer dan ilmuwan nuklir. Peristiwa ini mengakibatkan 224 orang wafat dan 1.277 luka-luka, sementara Teheran menanggapinya dengan rudal balistik dan pesawat tak berawak, yang mengakibatkan sekitar 24 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.