
Seorang warga Palestina yang terluka menunggu bantuan di Khan Yunis (AFP)
Sumber-sumber Palestina dari rumah sakit Gaza melaporkan bahwa 34 martir tewas oleh pasukan penjajah negara Zionis di Jalur Gaza sejak fajar hari ini, Jumat, termasuk 23 orang yang kelaparan yang menunggu bantuan.
Mengutip situs Al Jazeera net pada 20/6/2025 jam 05:00 (waktu Mekkah), sebelumnya, seorang sumber di Rumah Sakit Al-Awda mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 23 orang syahid dan beberapa lainnya terluka setelah terkena tembakan pasukan penjajah negara Zionis di dekat poros Netzarim di Jalur Gaza tengah.
Pengeboman negara Zionis di Gaza pada hari Kamis mengakibatkan syahidnya 92 orang, termasuk 64 orang di Kota Gaza dan Jalur Gaza utara, dan 22 orang yang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza tengah, menurut sumber medis.
Seorang koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pesawat tempur negara Zionis mengebom sebuah bangunan tempat tinggal di Jabalia al-Balad, sebelah utara Jalur Gaza. Pengeboman tersebut mengakibatkan puluhan orang gugur syahid dan cedera, menghancurkan bangunan tersebut sepenuhnya, dan merusak sejumlah besar rumah di sekitarnya.
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi sejumlah korban yang syahid dan luka-luka, dan mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza. Anadolu Agency melaporkan bahwa tentara negara Zionis melakukan pembantaian baru terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan pada Kamis dini hari.
Perangkap Bantuan
Sumber medis melaporkan bahwa Rumah Sakit Syuhada Al-Awda dan Al-Aqsa menerima puluhan korban yang syahid dan luka akibat tembakan peluru tajam dan granat oleh tentara negara Zionis kepada orang-orang yang menunggu bantuan di dekat pusat distribusi dekat persimpangan Netzarim (Jalur Gaza bagian tengah).
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan negara Zionis yang ditempatkan di dekat persimpangan Netzarim melepaskan tembakan senapan mesin ke ratusan pemuda yang berkumpul menunggu pembukaan pusat bantuan Amerika pada hari Kamis.
Mereka menambahkan bahwa pesawat tanpa awak negara Zionis menjatuhkan beberapa granat ke para pemuda, yang mengakibatkan gugur syuhada dan cedera.
Menurut Kantor Media Pemerintah di Gaza pada hari Ahad, operasi penargetan yang terkait dengan apa yang dikenal sebagai perangkap bantuan Amerika-negara Zionis telah mengakibatkan syahidnya lebih dari 300 warga Palestina dan 2.649 lainnya yang cedera, selain sembilan orang hilang sejak dimulainya peragkap bantuan ini.
Sejak 7 Oktober 2023, negara Zionis, dengan dukungan Amerika, telah melakukan genosida di Gaza, termasuk pembunuhan, kelaparan, penghancuran, dan pemindahan paksa, mengabaikan semua seruan internasional dan perintah dari Mahkamah Internasional untuk menghentikannya.