
Reaktor Arak Iran (Planet.com), foto diambil dari Al Jazeera Net
Perusahaan Penyiaran negara Zionis melaporkan pagi ini (21/06/2025) bahwa Angkatan Udara telah mulai melancarkan serangan terhadap penyimpanan rudal dan infrastruktur peluncuran di Iran tengah, sementara media Iran melaporkan pengaktifan pertahanan udara di Teheran dan beberapa kota lainnya.
Mengutip situs Al Jazeera Net pada 21 Juni 2025 jam 04:21 (Waktu Makkah), bahwa militer negara Zionis mengatakan Angkatan Udara telah menyelesaikan serangkaian serangan di Iran barat dan tengah terhadap peluncur dan gudang rudal permukaan-ke-permukaan.
Media Iran melaporkan bahwa ledakan terdengar di Isfahan dan sistem pertahanan udara diaktifkan.
Media lokal di Iran melaporkan bahwa pertahanan udara Iran juga diaktifkan di kota Mashhad, Bushehr, dan Kermanshah, bahwa mereka mencegat objek udara di Shiraz di barat daya negara itu, dan bahwa sebuah pesawat tak berawak ditembak jatuh di Ilam.
Kantor Berita Mehr Iran melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mencegat pesawat nirawak kecil negara Zionis di wilayah udara kota Tabriz di Iran barat laut.
Sementara itu, juru bicara kantor pusat Kegubernuran Qom, di selatan ibu kota Iran, Teheran, melaporkan bahwa seorang anak berusia 16 tahun tewas dan dua lainnya terluka dalam pengeboman negara Zionis yang menargetkan lantai empat sebuah gedung di kota Qom, selatan Teheran.
Platform dan aktivis lokal Iran menerbitkan rekaman yang mendokumentasikan penghancuran sebuah bangunan di kota Qom.
Militer negara Zionis sebelumnya melaporkan telah menargetkan lebih dari 35 lokasi militer Iran pada Jumat pagi di Tabriz di utara dan Kermanshah di barat tengah.
Channel 12 mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa negara Zionis sedang bersiap untuk menyerang fasilitas nuklir utama Iran Fordow dan sedang menunggu keputusan Washington untuk bergabung dalam perang.
CNN mengutip pejabat negara Zionis yang mengatakan bahwa negara Zionis melancarkan operasi terhadap Iran tanpa komitmen AS untuk berpartisipasi.
Dalam perkembangan terkait, Al Jazeera memperoleh citra satelit terbaru dari reaktor Arak di Iran utara setelah serangan negara Zionis.
Citra tersebut menunjukkan penghancuran kubah reaktor air berat, yang dirancang untuk melindungi reaktor.
Penangkapan Agen
Sementara itu, polisi Iran mengatakan mereka menangkap dua agen Mossad negara Zionis saat mereka mencoba mengirim lokasi seorang pejabat senior Iran ke badan yang bekerja sama dengan mereka. Polisi menambahkan bahwa kedua terdakwa mengaku menerima $2.000 dari luar negeri untuk setiap operasi yang mereka lakukan.
Sebelumnya, Kantor Berita Tasnim Iran melaporkan pada hari Jumat bahwa seorang mata-mata Eropa telah ditangkap.
Kantor berita tersebut menjelaskan bahwa “seorang warga negara Eropa yang ingin memata-matai wilayah sensitif negara tersebut” ditangkap di Iran barat daya, tanpa menyebutkan identitasnya atau tanggal penangkapannya. Ditambahkannya bahwa “ia melakukan perjalanan ke negara tersebut sebagai turis pada awal serangan brutal rezim Zionis.”
Dalam perkembangan terkait, Dewan Keamanan Nasional Iran mengatakan akan “memberi mereka yang bekerja sama dengan rezim Zionis waktu hingga 1 Juli untuk menyerahkan drone mereka dengan imbalan pengampunan.”