
20 perwira dan prajurit dari tentara pejajah Zionis yang tewas bulan lalu (Getty), foto diambil dari al Jazeera net
Surat kabar negara Zionis Yedioth Ahronoth mengungkapkan bahwa Juni lalu menjadi saksi angka tertinggi kerugian yang diderita pasukan penjajah negara Zionis di Jalur Gaza sejak awal tahun ini, dimana korban tewas mencapai 20 perwira dan prajurit, demikian dilansir situs Al Jazeera Net pada 1 Juli 2025 jam 23:12 (waktu Makkah).
Surat kabar tersebut mencatat bahwa di antara yang tewas terdapat 15 orang yang gugur dalam pertempuran dengan perlawanan di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, pada 24 Juni.
Surat kabar tersebut menjelaskan bahwa meskipun Kepala Staf Angkatan Darat negara Zionis, Eyal Zamir, menyatakan bahwa Angkatan Darat hampir mencapai tujuannya untuk fase saat ini di Gaza, pasukannya menghadapi perlawanan yang sengit.
Operasi perlawanan Palestina di Jalur Gaza meningkat selama sebulan terakhir melawan Angkatan Darat negara Zionis dan kendaraan militernya, yang menimbulkan kerugian besar di antara jajarannya. Beberapa dari operasi ini mengejutkan Angkatan Darat dan masyarakat negara Zionis.
Hal ini bertepatan dengan pengumuman tentara negara Zionis pada hari Selasa bahwa Divisi ke-98 telah kembali berpartisipasi dalam agresi di Jalur Gaza. “Setelah beberapa bulan bertempur, Divisi ke-98 telah memulai operasi baru di Jalur Gaza, dan saat ini beroperasi di Kota Gaza bersama Divisi ke-162,” kata pernyataan militer.
Meskipun ada serangan dan penempatan kembali pasukan penjajah, Brigade Izzuddin Al-Qa554m, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Ham4s), mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah membombardir “permukiman Nir Yitzhak dan Miftahim dengan tembakan roket jenis Q20 dari daerah tempat kendaraan musuh berada di utara Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.”
Bala Bantuan
Dalam konteks yang sama, Channel 14 negara Zionis melaporkan bahwa tentara penjajah telah mengirim bala bantuan yang signifikan kepada pasukannya di Gaza. Divisi ke-98 dan Brigade Nahal kembali bertempur di Jalur Gaza utara setelah jeda beberapa pekan, sebagai bagian dari kegiatan pasukan dalam Operasi Gideon.
Laporan tersebut menambahkan bahwa Brigade Nahal kembali ke divisi induknya, Divisi ke-162, sementara seluruh Brigade Komando ke-98 kembali ke Jalur Gaza utara, setelah beroperasi di Jalur Gaza selatan hingga beberapa pekan yang lalu. Aktivitas utamanya akan difokuskan di sekitar Kota Gaza, di wilayah Jabalia dan Shuja’iyya.
Tentara negara Zionis telah meningkatkan peringatan evakuasi bagi warga di Jalur Gaza utara dalam beberapa hari terakhir, dengan serangan udara di wilayah tersebut semakin intensif.
Menurut koresponden Channel 12 negara Zionis Nisan Shapira, lima divisi negara Zionis saat ini tengah melakukan manuver di Gaza:
- Divisi ke-143 di Rafah.
- Divisi ke-36 di Khan Yunis.
- Divisi ke-99 di Jalur Gaza tengah.
- Divisi ke-162 dan ke-98 di Kota Gaza dan Jalur Gaza utara.