
Foto Pusat Informasi Palestina
Gaza – Seorang komandan lapangan di Sar*ya al-Quds, sayap militer gerakan Jih*d Islam, mengatakan pada hari Jumat bahwa para pejuang mereka melakukan operasi berlapis terhadap pasukan penjajah negara Zionis di desa Shuja’iyya di sebelah timur Kota Gaza. Ia membenarkan bahwa operasi tersebut direncanakan dengan cermat dan mengakibatkan kerugian besar di dalam barisan pasukan penjajah, demikian seperti dilansir Pusat Informasi Palestina pada Jumat, 4 Juli 2025, 19:47.
Dalam pernyataan yang dibuat dalam klip video yang dipublikasikan oleh Sar*ya, komandan tersebut menjelaskan bahwa penyergapan yang dilakukan di Lapangan al-Huda di sebelah timur Shuja’iyya sepenuhnya konsisten dengan lokasi operasi lapangan, dan bahwa pengendalian tembakan sepenuhnya dilakukan terhadap pasukan dan kendaraan yang memasuki area tersebut.
Ia membenarkan bahwa selama operasi tersebut, tentara penjajah “tidak memiliki kemampuan untuk berinisiatif atau membalas, dan hanya melarikan diri dan berteriak, tanpa ada tembakan signifikan yang dilepaskan ke arah para pejuang kami.” Ia mencatat bahwa situasi ini mencerminkan keadaan kebingungan dan keruntuhan di kalangan prajurit.
Ia menambahkan bahwa para pejuang Brigade dapat melihat mayat-mayat prajurit dan perwira penjajah yang hangus setelah operasi, seraya menekankan bahwa “musuh, seperti biasa, dengan sengaja menekan media dan menyembunyikan tingkat kerugiannya yang sebenarnya, dan terus mempertahankan kebijakan penyangkalan melalui channel-channel resminya.”
Komandan lapangan menyatakan bahwa sekitar 40 tentara dan perwira negara Zionis tewas atau terluka akibat serangan langsung tersebut, dan menekankan bahwa operasi tersebut dilakukan sebagai respons atas kejahatan yang terus dilakukan oleh penjajah terhadap rakyat Palestina.