
Militer negara Zionis menguburkan tentara yang bunuh diri tanpa pengumuman atau pemakaman militer (arsip - Associated Press), foto Al Jazeera
Haaretz melaporkan bahwa seorang tentara di Brigade Golani bunuh diri pekan ini dengan menembak dirinya sendiri di pangkalan Sde Yaman.
Surat kabar tersebut menjelaskan bahwa tentara tersebut bunuh diri setelah diinterogasi oleh Polisi Investigasi Militer, demikian seperti dilansir Al Jazeera pada 10/7/2025 jam 09:57 (waktu Mekah).
Surat kabar tersebut menambahkan bahwa tentara tersebut telah meninggalkan Jalur Gaza untuk mengikuti kursus penyegaran, dan bahwa penyidik Polisi Militer sedang menunggunya sehubungan dengan investigasi sebelumnya.
Disebutkan bahwa komandan tentara tersebut memutuskan untuk menyita senjatanya setelah interogasi. Beberapa jam kemudian, ia mengambil senjata rekannya dan menembak dirinya sendiri.
Beberapa hari yang lalu, situs web Walla negara Zionis melaporkan bahwa seorang tentara lain bunuh diri setelah menderita selama berbulan-bulan perang di Gaza dan Lebanon, dan setelah menyaksikan kengerian dan bencana perang ini.
Media negara Zionis melaporkan bahwa jumlah tentara yang bunuh diri sejak dimulainya perang negara Zionis di Gaza pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 43 orang akibat gangguan kejiwaan akibat pertempuran.
Haaretz melaporkan bahwa militer negara Zionis menolak untuk mengungkapkan jumlah tentara yang bunuh diri, tetapi surat kabar itu mengutip beberapa sumber bahwa beberapa tentara bunuh diri karena perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Surat kabar tersebut juga mengutip sumber yang mengatakan bahwa militer telah menguburkan banyak tentara yang bunuh diri sejak dimulainya perang tanpa pemakaman militer atau pengumuman publik.
Secara terpisah, Maariv melaporkan bahwa Knesset akan mengadakan rapat darurat atas permintaan keluarga tentara dari Batalyon Zeni ke-605, yang memperingatkan adanya malfungsi serius dan kelemahan keamanan pada sistem kendaraan tempur Puma yang digunakan di Gaza.