
Pejuang perlawanan mengenakan penyamaran untuk bersembunyi dari deteksi penjajah (Media Militer Brigade AlQa554m), foto Al Jazeera
Situs web berita negara Zionis, Walla, mengutip sumber-sumber keamanan negara Zionis yang menyatakan bahwa Brigade Al-Qa554m, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Ham4s), telah berhasil mengumpulkan informasi intelijen akurat tentang tentara negara Zionis di berbagai front di Jalur Gaza dan menggunakannya dalam serangan-serangannya, demikian seperti dilansir Al Jazeera pada 10 Juli 2025 jam 14.59 (waktu Mekkah).
Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa Ham4s telah menggunakan informasi ini “untuk melakukan serangan penembak jitu yang terorganisir, meluncurkan rudal anti-tank, dan menggunakan alat peledak pada berbagai jarak dan dalam berbagai formasi, termasuk menembakkan senjata ringan dan mortir.”
Menurut sumber tersebut, “Ham4s telah berhasil menunjuk komandan lapangan baru dan mengelola sistem tempur menggunakan pendekatan gerilya melalui sistem komando terorganisir yang mengalir dari pusat komando di Kota Gaza dan kamp-kamp pengungsi pusat ke seluruh front pertempuran,” meskipun berbagai tekanan terhadap komandan Ham4s di Jalur Gaza, Izzuddin Al-Haddad.
Situs web tersebut mengutip seorang perwira cadangan senior militer negara Zionis yang mengatakan, “Gelombang panas di Jalur Gaza dan kelembaban yang menghambat pertempuran yang sedang berlangsung, menyebabkan kelelahan bagi para petempur, dan mengurangi efektivitas operasional, yang memberi teroris peluang untuk menyerang, hal yang tidak boleh diremehkan.”
Perlu dicatat bahwa Brigade Qa554m telah melakukan beberapa operasi penting di Gaza baru-baru ini, yang terbaru adalah penyergapan berlapis terhadap pasukan tentara negara Zionis di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara.