
Posisi di antara pejabat militer dan politik negara Zionis berbeda-beda terkait penjajahan Gaza (Kantor Pers Pemerintah Negara Zionis) Sumber Aljazeera
Memasuki hari ke-671 perang genosida negara Zionis di Gaza, berdasarkan laporan sumber-sumber di rumah sakit Jalur Gaza telah gugur syahid 41 warga Palestina akibat tembakan tentara negara Zionis sejak Rabu dini hari, 18 diantaranya adalah mereka yang mencari bantuan, tulis Abdel Samad Darwish dan Jihad Adla di Al Jazeera pada 7 Agustus 2025 10:15 (waktu Mekkah).
Hal ini bertepatan dengan krisis kelaparan yang terus memburuk. Kementerian Kesehatan di Gaza mendokumentasikan wafatnya tiga orang, termasuk dua anak perempuan, pada Rabu pagi, dan menyatakan bahwa jumlah kematian akibat kelaparan dan malnutrisi telah meningkat menjadi 193, termasuk 96 anak-anak.
Di negara Zionis, media-media pemberitaan melaporkan bahwa Kepala Staf Eyal Zamir akan menyampaikan peringatan dalam rapat kabinet tentang bahaya penjajahan Jalur Gaza secara keseluruhan, menganggap langkah tersebut akan “menjerumuskan negara Zionis ke dalam lubang hitam yang mirip dengan Vietnam.”
Saluran 12 negara Zionis juga melaporkan bahwa rencana militer yang diperkirakan akan dimulai dengan penjajahan penuh Kota Gaza, di tengah perselisihan yang sedang berlangsung antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Kepala Staf tentang perencanaan di Gaza.