
Foto Al Jazeera
Pada hari ke-675 genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, koresponden Al Jazeera Anas Al-Sharif dan Mohammed Qreiqea syahid pada Ahad malam dalam serangan udara negara Zionis yang membidik tenda para wartawan di dekat Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza utara, seperti dilansir Al Jazeera pada 11 Agustus 2025 jam 03:03 (waktu Mekkah).
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh militer penjajah Zionis, pihak militer mengakui telah membidik wartawan Anas Al-Sharif di Jalur Gaza.
Kedua koresponden tersebut telah meliput penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza sejak awal genosida 22 bulan yang lalu.
Sementara itu, penjajah terus melancarkan pembantaian di Gaza, rumah sakit di Jalur Gaza mencatat 52 warga Palestina syahid akibat tembakan tentara penjajah dalam 24 jam terakhir, diantaranya 26 orang yang kelaparan, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Pemerintah Gaza juga mengumumkan meningkatnya jumlah korban bantuan lewat udara menjadi 23 orang syahid dan 124 orang luka-luka sejak dimulainya pengiriman bantuan lewat udara udara pada Maret 2024.
Sementara itu, Inggris, Denmark, Prancis, Yunani, dan Slovenia mengeluarkan pernyataan bersama tentang Gaza, mengecam keputusan negara Zionis untuk memperluas operasi militernya di Gaza.