Serangkaian Operasi Perlawanan Serang tank dan Pengangkut Personel Lapis Baja Negara Zionis di Utara dan Timur Gaza

Brigade Al-Qa554m, sayap militer Ham4s, pada hari Jumat mengumumkan pelaksanaan serangkaian operasi gabungan dengan Brigade Al-Quds, serta operasi-operasi individual yang menargetkan kendaraan militer negara Zionis di berbagai wilayah Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir, demikian seperti dilansir Quds Press pada 29 Agustus 2025 18:14.

Selasa lalu, para pejuang Al-Qa554m, bersama dengan Brigade Al-Quds, menargetkan sebuah pengangkut personel lapis baja Eitan negara Zionis dengan rudal berpemandu Kornet di timur desa Zaitoun di Kota Gaza, yang mengkonfirmasi adanya serangan langsung. Sebuah helikopter negara Zionis juga terlihat mendarat untuk mengevakuasi awaknya.

Al-Qa554m juga mengumumkan bahwa kemarin, Kamis, sebuah tank Merkava dan sebuah pengangkut personel lapis baja negara Zionis menjadi sasaran rudal Al-Yasin 105 di pusat  kota Jabalia, utara Jalur Gaza.

Awal pekan ini, Brigade Al-Qa554m mengumumkan keberhasilan mereka menghancurkan dua tank Merkava dengan dua ranjau darat berdaya ledak tinggi pada hari Senin dan Selasa, di timur dan tengah Jabalia, utara Jalur Gaza.

Brigade Al-Qa554m secara konsisten melancarkan penyergapan canggih terhadap tentara negara Zionis, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan menghancurkan ratusan kendaraan militer. Mereka juga membombardir kota-kota dan permukiman dengan rudal jarak menengah dan jauh.

Faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza terus menghadapi pasukan penjajah negara Zionis yang bergerak maju ke berbagai wilayah di Jalur Gaza setelah tentara penjajah Zionis melanjutkan agresinya dan memperketat blokade Jalur Gaza. Hal ini menyusul jeda dua bulan berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari. Namun, penjajah melanggar ketentuan perjanjian tersebut selama masa gencatan senjata.

Sejak 7 Oktober 2023, negara Zionis, dengan dukungan Amerika, telah melakukan genosida di Jalur Gaza, termasuk pembunuhan, pelaparan, penghancuran, dan pengungsian, mengabaikan seruan dan perintah internasional dari Mahkamah Internasional untuk menghentikannya.

Genosida ini telah mengakibatkan syahid atau melukai lebih dari 222.000 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, dan lebih dari 11.000 orang dinyatakan hilang. Ratusan ribu orang telah mengungsi, dan kelaparan telah merenggut nyawa banyak orang, kebanyakan anak-anak. Hal ini juga menyebabkan kehancuran total dan terhapusnya sebagian besar kota dan wilayah Jalur Gaza dari peta (Qudspress/Kho).