
Militer negara Zionis tidak mampu sepenuhnya menghancurkan kemampuan peluncuran roket oleh perlawanan Palestina (Reuters-Archive), foto diambil dari Al Jazeera
Militer penjajah negara Zionis mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi dua roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza bagian tengah pada Ahad pagi ini menuju daerah Netivot dan pemukiman Zionis yang berdekatan dengan Gaza hingga, sirine serangan udara berbunyi, demikian seperti dilansir Al Jazeera pada 7 September 2025, 11:46 (waktu Mekah).
Militer negara Zionis mengatakan mereka mencegat salah satu roket, sementara yang lainnya jatuh di area terbuka. Kemudian, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan dua roket ke pemukiman Netivot “sebagai tanggapan atas kejahatan musuh Zionis terhadap rakyat kami.”
Meskipun perang pemusnahan dan kelaparan yang telah dilancarkan negara Zionis terhadap warga Palestina di Jalur Gaza selama hampir dua tahun, tentara negara Zionis belum mampu sepenuhnya menghilangkan kemampuan peluncuran roket oleh perlawanan Palestina atau mencegah serangan yang menyerang pasukannya hampir setiap hari.
Pada 6 April, Brigade Al-Qa554m, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Ham4s), menembakkan sekitar 10 roket ke kota Ashdod sebagai respons atas pembantaian warga sipil yang dilakukan negara Zionis.
Taktik Lapangan
Pakar militer dan keamanan Osama Khaled mengatakan kepada Al Jazeera Net bahwa tembakan roket perlawanan Palestina yang kembali terjadi bermula dari taktik militer yang ditentukan oleh situasi di lapangan dan situasi terkini.
Ia menjelaskan bahwa meningkatnya pertempuran di pinggiran Kota Gaza, ditambah dengan kebijakan militer negara Zionis yang menghancurkan menara-menara hunian selama beberapa hari terakhir, telah mendorong perlawanan untuk kembali menembakkan roket yang menargetkan kompleks-kompleks Zionis di sekitar Jalur Gaza.
Khaled menjelaskan bahwa roket-roket ini merupakan bagian dari strategi pertahanan perlawanan dan merupakan bagian dari taktik lapangannya untuk menghadapi serangan negara Zionis dan menekan pasukan penjajah di sekitar Jalur Gaza.
Militer negara Zionis saat ini sedang melancarkan operasi penghancuran besar-besaran di Kota Gaza, menghancurkan seluruh blok permukiman dan merobohkan sisa bangunan bertingkat untuk menggusur warga masyarakat, sebagai persiapan untuk menginvasi dan menjajah kota tersebut sebagai bagian dari Operasi “Gideon 2.”