
Tangkapan layar Aljazeera Net
Nasser Medical Complex melaporkan bahwa enam warga Palestina syahid dan lebih dari 10 lainnya luka-luka dalam pengeboman negara Zionis terhadap tenda-tenda pengungsi di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya pertempuran di Jalur Gaza dan kematian tentara negara Zionis, demikian seperti dilansir Al Jazeera Net pada 5 Juli 2025 03:37 (waktu Mekkah).
Koresponden Al Jazeera juga melaporkan bahwa sejumlah warga Palestina terluka dalam pengeboman negara Zionis terhadap tenda-tenda yang menampung pengungsi di dalam sekolah penampungan di desa Sheikh Radwan, sebelah utara Kota Gaza.
Hal ini bertepatan dengan serangan artileri negara Zionis yang menargetkan sekitar persimpangan Shuja’iyya, sebelah timur Kota Gaza, menurut koresponden Al Jazeera.
Sumber di rumah sakit Jalur Gaza melaporkan bahwa 55 warga Palestina gugur syahid kemarin, Jumat, dalam serangan udara negara Zionis di berbagai wilayah di Jalur Gaza, termasuk enam pekerja bantuan.
Foto-foto menunjukkan saat jenazah para syuhada ditemukan setelah serangan udara negara Zionis di Jabalia al-Balad, utara Jalur Gaza, pada Jumat malam.
Pengeboman negara Zionis kemarin menargetkan perkumpulan warga di dekat sebuah sekolah di lingkungan al-Zeitoun, tenggara Kota Gaza, yang mengakibatkan gugurnya para syuhada dan korban cedera.
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Basal mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera bahwa beberapa keluarga masih tertimbun reruntuhan di berbagai wilayah di Jalur Gaza. Ia menambahkan bahwa penjajah menghalangi tim pertahanan sipil untuk menjangkau para korban.
Hari yang Sulit
Dalam perkembangan lapangan di Jalur Gaza, militer penjajah Zionis kemarin, Jumat, mengumumkan tewasnya dua tentara selama pertempuran di Gaza, satu di utara Jalur Gaza dan yang lainnya di selatan.
Militer negara Zionis mengatakan bahwa prajurit bernama Asaf Zamir tewas dan empat lainnya terluka setelah terkena rudal anti tank di Khan Yunis, sebelah selatan Jalur Gaza.
Dalam rincian operasi tersebut, Radio Militer negara Zionis melaporkan bahwa sebuah rudal anti tank menargetkan sebuah tank dalam misi ofensif pada Jumat pagi, dengan mencatat bahwa seorang prajurit tewas dan tiga prajurit lainnya di dalam tank tersebut terluka parah dan sedang.
Radio tersebut menjelaskan bahwa selama operasi penyelamatan, ledakan lain terjadi di dalam tank, baik akibat alat peledak atau peluncuran rudal anti tank kedua, yang melukai seorang komandan kompi.
Radio Militer negara Zionis menambahkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa awak tank melihat penembak tersebut tetapi dia menembakkan rudal dengan cepat sebelum diambil tindakan menyerangnya.
Dalam insiden terpisah, militer negara Zionis mengumumkan tewasnya prajurit Yair Eliyahu dalam sebuah insiden operasional di Jalur Gaza utara. Perusahaan Penyiaran negara Zionis mengatakan prajurit tersebut tewas dalam tabrakan antara dua kendaraan selama operasi oleh pasukan Brigade Utara di Beit Hanoun.
Menteri Pertahanan negara Zionis menggambarkan hari itu sebagai hari yang sulit, karena seorang prajurit dari Korps Teknik dan seorang lainnya dari Korps Lapis Baja tewas.
Operasi Perlawanan
Sementara itu, Brigade Al-Qa554m, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Ham4s), mengatakan bahwa para pejuangnya menargetkan tank Merkava negara Zionis di sebelah timur lingkungan al-Tuffah di Kota Gaza dengan peluru mortir pada hari Jumat, serta sebuah pos komando dan kontrol di sebelah timur desa tersebut.
Al Jazeera juga memperoleh rincian tambahan tentang penyergapan berlapis yang dilakukan oleh Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jih*d Islam, di desa Shuja’iyya di sebelah timur Kota Gaza pada tanggal dua bulan ini.
Komandan operasi Shuja’iyya di Brig*de Al-Quds mengkonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa sekitar 40 perwira dan prajurit menjadi sasaran, terbunuh atau terluka. Ia menambahkan bahwa penyergapan berlapis tersebut dilakukan dengan perencanaan sebelumnya yang sesuai dengan lokasi operasi.
Ia mengatakan bahwa para pejuang Brig*de Al-Quds mengendalikan musuh dan kendaraan-kendaraan penyerangnya selama penyergapan di Lapangan al-Huda di sebelah timur Shuja’iyya, seraya mencatat bahwa tentara negara Zionis kehilangan kemampuan untuk berinisiatif dan merespons serta hanya berlari dan berteriak.