
Foto kantor berita Quds Press
Faksi-faksi terkemuka Palestina dengan suara bulat mendukung sikap Gerakan Perlawanan Islam (Ham4s) dalam menanggapi usulan internasional untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, lapor Saifuddin Bakir untuk kantor Berita Quds Press pada 5 Juli 2025 21:30.
Pernyataan dukungan dari berbagai kekuatan nasional dan Islam ini menegaskan bahwa sikap Ham4s tidak mencerminkan kebijaksanaan sendiri, melainkan didasarkan pada dukungan politik dan rakyat yang luas yang memandang perlawanan sebagai pilihan pemersatu untuk melindungi hak-hak nasional dan melawan agresi.
Konsensus ini, yang muncul pada saat kritis dalam perjalanan perang dan negosiasi, dianggap oleh perwakilan faksi-faksi dan inisiatif rakyat sebagai ekspresi kedewasaan politik dan tanggung jawab nasional, yang mengkonsolidasikan persatuan Palestina dalam menghadapi penjajahan dan menegaskan bahwa perlawanan terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari berbagai komponen rakyat Palestina.
Komitmen Nasional
Omar Assaf, koordinator “Konferensi Rakyat Palestina – 14 Juta” (sebuah inisiatif rakyat Palestina yang independen), memuji sikap Ham4s dalam menangani inisiatif gencatan senjata yang telah diamandemen, menggambarkannya sebagai sikap yang bertanggung jawab yang mencerminkan komitmen gerakan tersebut untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza, tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan penarikan pasukan penjajahan, mengakhiri perang, dan memastikan aliran bantuan kemanusiaan, bebas dari hegemoni negara Zionis dan Amerika.
Dalam sebuah wawancara dengan Quds Press, Assaf menilai bahwa yang patut mendapat apresiasi khusus adalah pendekatan musyawarah yang dipatuhi Ham4s, baik dengan faksi-faksi perlawanan maupun dengan pasukan Palestina aktif lainnya, sebelum menanggapi usulan yang diajukan. Konsultasi ini, menurut pendapatnya, mencerminkan kebutuhan mendesak untuk menyatukan barisan nasional dan menegaskan bahwa pasukan Palestina terus mendukung pilihan perlawanan dan percaya bahwa mengakhiri penjajahan adalah gerbang sejati untuk membangun masa depan Palestina yang bebas.
Ia menunjukkan bahwa kesatuan sikap perlawanan dan kejelasan tujuan politik dalam menghadapi agresi ini membuka pintu untuk menjadikan “hari berikutnya” di Jalur Gaza sebagai hari Palestina yang sesungguhnya, seraya menekankan bahwa jalan inilah yang dapat menghalangi agresi negara Zionis dan memberdayakan warga Palestina untuk menghadapi tekanan regional dan internasional.
Assaf menyimpulkan dengan menekankan bahwa sikap Ham4s mencerminkan komitmen nasional yang kuat terhadap kepentingan dan hak-hak rakyat Palestina dan menetapkan pilihan perlawanan sebagai jalan yang tegas untuk menghadapi penjajah. Ia menyatakan rasa hormat dan penghargaannya atas sikap yang bertanggung jawab ini pada momen penting dalam sejarah perjuangan Palestina.
Opsi Komprehensif
Sementara itu, Ali Baraka, kepala Departemen Hubungan Nasional Ham4s di luar negeri, menekankan bahwa dukungan sebagian besar faksi Palestina terhadap sikap Ham4s dalam menghadapi usulan yang diajukan oleh mediator Mesir dan Qatar untuk menghentikan agresi di Gaza mencerminkan persatuan jajaran Palestina dan dukungan mereka terhadap opsi perlawanan.
Dalam wawancara dengan Quds Press pada hari Sabtu, Baraka menjelaskan bahwa konsensus ini, yang diungkapkan dalam pernyataan yang jelas yang dikeluarkan oleh 14 faksi Palestina, mengirimkan pesan yang jelas bahwa rakyat Palestina bersatu di arena perlawanan. Ia juga menjelaskan bahwa Hamas tidak sendirian di jalur ini, tetapi justru didukung oleh kekuatan nasional dan rakyat yang menolak untuk menyerah atau berkompromi atas hak-hak mereka.
Ia menekankan bahwa perlawanan yang dipimpin oleh Ham4s telah membuktikan komitmennya terhadap persatuan nasional dan untuk melindungi tanah, rakyat, dan tempat-tempat suci. Ia menilai besarnya pengorbanan yang dilakukan oleh gerakan ini, faksi-faksi perlawanan, dan rakyat Palestina selama agresi saat ini menegaskan bahwa rakyat ini tidak akan menyerah dan akan terus berpegang pada opsi perlawanan hingga tanah air merdeka dan para pengungsi bisa kembali pulang.
Ia menambahkan bahwa taruhan untuk mengisolasi atau menghancurkan gerakan ini oleh penjajah telah gagal, seraya mencatat bahwa Perdana Menteri negara Zionis Benjamin Netanyahu telah gagal mencapai tujuan yang dideklarasikannya, di mana ia berjanji untuk “menghancurkan Ham4s dan perlawanan.” Setelah 22 bulan perang, Ham4s tetap teguh, perlawanan terus berlanjut, Gaza berjuang, dan rakyat Palestina menolak untuk dipindahkan atau menyerahkan sejengkal pun tanah mereka.