
Foto Pusat Informasi Palestina
Abu Ubaidah, juru bicara militer Brigade Qassam, mengonfirmasi bahwa operasi berlapis Beit Hanoun merupakan pukulan sebuah pukulan tambahan yang dilancarkan para pejuang tangguh Palestina terhadap kewibawaan militer penjajah yang lemah dan unit-unitnya yang paling kriminal di suatu medan yang mereka sangka aman setelah mereka hancurkan semuanya tanpa meninggalkan satu bangunanpun yang utuh.
Mengutip Pusat Informasi Palestina pada Selasa, 8 Juli 2025, 09:36 waktu setempat, bahwa Abu Ubaidah mengatakan melalui akun Telegramnya: Pertempuran atrisi yang dilancarkan para pejuang kami melawan musuh dari utara Jalur Gaza hingga ke selatannya akan terus menambah kerugian di setiap harinya. Meskipun belakangan ini mereka berhasil membebaskan prajuritnya dari neraka, mungkin nanti akan menemui kegagalan, sehingga kami akan memiliki tahanan tambahan, seperti dikatakannya..
Ia menekankan bahwa keteguhan rakyat Palestina dan keberanian para pejuang perlawanan yang gagah berani adalah satu-satunya yang akan menciptakan keseimbangan dan mengukir petunjuk bagi fase berikutnya, dan bahwa keputusan paling bodoh yang dapat diambil Netanyahu adalah tetap mempertahankan pasukannya berada di dalam Jalur Gaza.
Lima tentara negara Zionis tewas dan sedikitnya 10 lainnya terluka dalam operasi besar yang dilakukan oleh perlawanan pada hari Senin di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza, menurut laporan media negara Zionis.