
Brigade Al-Qa554m menyerahkan 3 sandera perempuan negara Zionis kepada Palang Merah di al-Saraya sebagai bagian dari fase pertama gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan antara negara Zionis dan Ham4s, di Kota Gaza, Gaza pada 19 Januari 2025 [Dawoud Abo Alkas – Anadolu Agency], foto diambil dari situs MEMO
Seorang pejabat senior gerakan Ham4s, Taher Al-Nounou, telah mengkonfirmasi bahwa gerakan tersebut telah sepakat untuk membebaskan 10 tawanan negara Zionis yang saat ini ditahan di Gaza guna menjamin pengiriman bantuan kemanusiaan dan mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, demikian seperti dilansir Middle East Monitor pada 10 Juli 2025 pukul 10.21.
Dalam pernyataan kepada pers pada hari Rabu, Al-Nounou mengatakan bahwa Ham4s menunjukkan fleksibilitas yang tinggi selama negosiasi yang sedang berlangsung di ibu kota Qatar, Doha, dan menanggapi secara positif para mediator.
Ia mencatat bahwa putaran perundingan ini menghadapi tantangan serius, tetapi menekankan bahwa gerakan tersebut tetap berkomitmen pada tuntutan intinya, yang terutama adalah penarikan penuh pasukan negara Zionis dari Gaza dan diakhirinya agresi secara menyeluruh.
Ia menekankan bahwa tujuan utama Ham4s dalam setiap negosiasi adalah untuk melindungi kepentingan rakyat Palestina dan menghentikan apa yang ia sebut sebagai “kejahatan genosida”, sekaligus memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza dengan bebas dan bermartabat.
Al-Nounou menunjukkan bahwa fleksibilitas yang ditunjukkan Ham4s dalam menangani proposal dari para mediator telah menjadi salah satu alasan utama kemajuan dalam perundingan. Ia menegaskan bahwa keputusan untuk membebaskan tahanan negara Zionis di sini berada dalam konteks kemanusiaan dan politik.