
Tangkapan layar X
Mengutip Aljazeera pada 4 Mei 2025, 11:34 (Waktu Mekah), media Israel melaporkan pada hari Ahad bahwa Komando Pertahanan Udara Israel telah membuka penyelidikan setelah rudal Yaman jatuh di Bandara Ben Gurion, sementara ambulans Israel melaporkan beberapa orang cedera akibat ledakan tersebut.
Radio Angkatan Darat Israel mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa sistem THAAD Amerika dan Arrow Israel berusaha mencegat rudal Yaman tetapi gagal, disaat jutaan orang Israel bergegas ke tempat perlindungan.
Saluran 12 Israel melaporkan bahwa rudal Yaman melewati empat lapis pertahanan udara dan mendarat di jantung Bandara Ben Gurion, dengan mencatat bahwa hulu ledak rudal itu “sangat besar, menyebabkan gelombang ledakan besar.”
Polisi Israel mengeluarkan larangan perjalanan ke arah Bandara Ben Gurion, sementara Saluran 12 Israel melaporkan bahwa penerbangan masuk dan keluar telah dihentikan.
Yedioth Ahronoth juga mengutip pernyataan kepala komite karyawan Otoritas Penerbangan Sipil yang mengatakan bahwa satu orang terluka akibat jatuhnya roket di dekat Terminal 3, sementara media mendokumentasikan rekaman yang menurut mereka menunjukkan momen saat roket menghantam.
Penerbangan Dihentikan
Channel 12 mengutip sumber yang mengatakan bahwa maskapai penerbangan Swiss, Austria, Australia, dan Eropa semuanya telah mengumumkan pembatalan penerbangan ke Israel, dan mencatat bahwa maskapai penerbangan Jerman Lufthansa telah menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv hari ini.
Rapat Kabinet Dibatalkan
Sementara media Israel melaporkan bahwa pimpinan keamanan sangat prihatin dengan kegagalan pencegatan rudal Yaman yang menargetkan Bandara Ben Gurion, situs berita Walla melaporkan bahwa rapat Kabinet Keamanan dibatalkan karena peluncuran rudal dari Yaman.
Kelompok Ansar Allah (Houthi) sebelumnya telah mengumumkan penargetan Bandara Ben Gurion Israel beberapa kali, salah satunya dengan apa yang mereka gambarkan sebagai rudal balistik hipersonik “Palestina 2”, dengan menyatakan bahwa rudal itu “berhasil dan menyebabkan dihentikannya lalu lintas udara di bandara.”
Katz Keluarkan Ancaman
Mengomentari serangan rudal Yaman, Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengatakan, “Siapa pun yang menyerang kami akan dibalas tujuh kali,” menurut Channel 12 Israel.
Sementara itu, Benny Gantz, mantan anggota Dewan Perang dan pemimpin partai oposisi Persatuan Nasional Israel, mengatakan, “Iran adalah pihak yang meluncurkan rudal balistik ke Israel, dan harus bertanggung jawab.”
Gantz menambahkan, “Penembakan rudal ke negara Israel harus ditanggapi dengan balasan yang keras ke Teheran.”
Israel telah melancarkan puluhan serangan udara ke pelabuhan dan bandara Hodeidah di Yaman barat pada akhir September tahun lalu, sementara tentara Israel mengatakan telah mengebom target-target Houthi “sebagai tanggapan atas ratusan serangan yang dilakukan terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir.” (Aljazeera/Kho)
Sumber: