
Personel militer India berdiri di samping bahan peledak yang dibawa oleh pesawat nirawak yang ditembak jatuh oleh India di pinggiran kota Amritsar, India (AFP), foto diambil dari Aljazeera Net
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk gencatan senjata segera, menurut Reuters.
Mengutip Aljazeera Net pada 10 Mei 2025 jam 15:18 (waktu Mekah) bahwa “Setelah pembicaraan yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk gencatan senjata segera dan menyeluruh,” kata Trump.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mendesak Pakistan dan India untuk menemukan cara meredakan ketegangan antara kedua negara. Departemen Luar Negeri AS mengatakan Rubio berbicara dengan Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Asim Munir dan menawarkan bantuan supaya dimulai pembicaraan yang konstruktif untuk menghindari konflik di masa mendatang.
Sebelumnya, media India melaporkan bahwa panggilan telepon pertama telah dilakukan antara India dan Pakistan, dan bahwa Islamabad sedang mengupayakan pertemuan dengan New Delhi mengenai masalah tersebut.
Reuters juga mengutip Menteri Luar Negeri India yang mengatakan bahwa ia memberi tahu mitranya dari AS bahwa pendekatan India adalah dan akan tetap bijaksana dan bertanggung jawab.
Pengumuman ini muncul setelah krisis antara kedua negara meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan Kementerian Pertahanan India mengumumkan bahwa tentara Pakistan telah memperkuat pasukannya di perbatasan antara kedua negara, dan bahwa pasukan Pakistan telah berupaya menyusup ke 26 posisi India dari udara.
Angkatan Udara India menambahkan bahwa tentara Pakistan mengebom sebuah pangkalan udara di Punjab. Mereka juga menyerang fasilitas medis dan pendidikan di Kashmir yang dikelola India.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India Vikram Misri menuduh Pakistan melancarkan kampanye disinformasi yang menargetkan negaranya, membantah apa yang disebutnya klaim Pakistan tentang penghancuran fasilitas militer dan energi.
Juru bicara tentara Pakistan Ahmed Sharif mengatakan bahwa Islamabad meluncurkan operasi militer yang disebut “Al-Bunyan Al-Marshus” atau Bangunan yang Kokoh sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya agresi India yang sedang berlangsung yang telah berlangsung selama empat hari.
Sebuah sumber militer mengatakan bahwa tentara Pakistan menembakkan beberapa rudal permukaan-ke-permukaan yang menargetkan empat markas militer India. Pasukan Pakistan juga menyatakan bahwa pesawat tak berawak mereka telah menembus wilayah udara ibu kota India, New Delhi.
Badan Penanggulangan Bencana Pakistan mengatakan 13 warga sipil tewas dan lebih dari 50 orang terluka di Kashmir yang dikelola Pakistan selama 12 jam terakhir.
Di Pakistan selatan, seorang pejabat setempat melaporkan bahwa sebuah bandara di Distrik Rahim Yar Khan diserang oleh tiga pesawat nirawak bunuh diri India (Aljazeera/Reuters/Kho).