
Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan hari ini (16/5) dari organisasi bantuan di Khan Yunis, (Associated Press), foto diambil dari Al Jazeera Net
Otoritas Penyiaran 1sr*el mengutip pernyataan beberapa pejabat senior militer bahwa 1sr*el menuju isolasi internasional jika tidak mencapai kesepakatan politik untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.
Mengutip Al Jazeera Net pada 16 Mei 2025 jam 21:59 (waktu Mekah), para pejabat tersebut mengatakan, “Pertempuran di Gaza telah diputuskan, dan tidak ada lagi pencapaian militer yang bisa diraih. Keuntungan militer harus diterjemahkan ke dalam keuntungan politik.”
Mereka menyerukan “perlunya mengeksploitasi pencapaian di Gaza untuk mencapai kesepakatan, tetapi itu tidak terjadi karena alasan politik,” mengacu pada kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait perang.
Mereka mengatakan, “Kegagalan mencapai kesepakatan mengisolasi 1sr*el secara internasional, terutama dari pihak Presiden AS Donald Trump, yang mencari kemakmuran ekonomi dan telah mulai mengambil langkah-langkah yang merugikan dan mengisolasi 1sr*el.”
Dalam sambutannya tanggal 16/5 di akhir lawatan empat hari di Timur Tengah, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat harus membantu warga Palestina yang kelaparan di Gaza. Sebelumnya, ia mengatakan bahwa ia berharap dapat menemukan solusi bagi warga Jalur Gaza.
Pada awal Maret 2025, fase pertama gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Hamas dan 1sr*el, yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025, dengan mediasi Mesir dan Qatar serta dukungan Amerika, berakhir. Namun, Netanyahu mengingkari dimulainya fase kedua dan melanjutkan genosida di Jalur Gaza pada 18 Maret.
Dengan dukungan Amerika, 1sr*el telah melakukan kejahatan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan sekitar 173.000 warga Palestina syahid dan cedera, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 11.000 orang dinyatakan hilang (Aljazeera/Kho).