
Foto Quds Press
New York – Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Tom Fletcher menekankan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitra kemanusiaannya memiliki pengalaman, tekad, dan kejelasan moral yang diperlukan untuk menyalurkan bantuan penyelamat jiwa di seluruh Gaza.
Mengutip Quds Press pada 17 Mei 2025 11:20, bahwa dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Fletcher menanggapi mereka yang mengusulkan metode alternatif untuk mendistribusikan bantuan, dengan mengatakan, “Jangan buang waktu. Kami sudah memiliki rencana. Dokumen ini cukup mewakilinya. Rencana ini didasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan, imparsialitas, netralitas, dan independensi yang tidak dapat dinegosiasikan.”
Ia menambahkan, “Rencana ini didukung oleh koalisi donor dan sebagian besar masyarakat internasional, dan siap untuk diaktifkan hari ini jika kami diizinkan untuk melakukan pekerjaan kami.”
Ia melanjutkan, “Kami memiliki orang-orang dan jaringan distribusi, kami memiliki kepercayaan dari masyarakat di lapangan, dan kami memiliki bantuan itu sendiri—160.000 palet yang siap didistribusikan sekarang.” Fletcher menunjukkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa telah melakukan ini sebelumnya, dan kami dapat melakukannya lagi.
Penjajah Israel melanjutkan agresinya dan memperketat blokade Jalur Gaza pada dini hari tanggal 18 Maret 2025, setelah jeda dua bulan berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari. Namun, penjajah melanggar ketentuan perjanjian tersebut selama masa gencatan senjata.
Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan Amerika dan Eropa, pasukan penjajah telah melakukan genosida di Jalur Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 172.000 warga Palestina yang gugur syahid dan cedera, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, selain lebih dari 14.000 orang yang dinyatakan hilang (QudsPress/Kho).