
Gaza – Pasukan penjajah Yahud1 mulai mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada Ahad malam (18/5/2025), bertepatan dengan majunya kendaraan militer dan buldoser serta tembakan gencar yang dilancarkan dari kendaraan tersebut.
Mengutip Pusat Informasi Palestina pada Ahad 18 Mei 2025 jam 22:49, para saksi mata mengatakan bahwa tank militer negara Yahud1 mulai memposisikan diri di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara dan menembaki langsung bangunan tersebut.
Sumber tersebut melaporkan: “Ada 55 orang di dalam rumah sakit, termasuk 4 dokter dan 8 perawat, selain puluhan pasien yang tidak dapat bergerak dan tidak dapat dievakuasi akibat serangan pagi itu.”
Mereka menambahkan: “Kontak dengan nakes dan pasien di dalam rumah sakit telah terputus.” Sementara itu, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Barsh, menyatakan bahwa “tank dan buldoser negara Yahud1 mengepung Rumah Sakit Indonesia di kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara.” Al-Barash menambahkan, “Sejumlah pasien terluka akibat tembakan tentara negara Yahud1 ke rumah sakit Indonesia yang dikepungnya. Kami menyerukan kepada dunia untuk segera turun tangan guna melindungi nakes, pasien, dan orang-orang yang cedera di dalam rumah sakit.”
Sumber kesehatan di RS Indonesia membenarkan bahwa pasukan penjajah tidak mengeluarkan perintah evakuasi kepada rumah sakit tersebut kapan pun, juga tidak mengeluarkan peringatan apa pun sebelum pengeboman dimulai sambil menegaskan bahwa “Tidak ada target militer di dalam rumah sakit.”
Petugas nakes yang saat ini berada di dalam rumah sakit menyerukan kepada masyarakat internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk segera turun tangan guna menghentikan serangan ini dan menyelamatkan nyawa.
Ahad pagi (18/5), seorang pejabat kesehatan menyatakan bahwa tentara penjajah mengepung sekeliling RS Indonesia di Jabalia, Jalur Gaza utara, dengan pesawat tanpa awak dan menembaki area sekitarnya dengan peluru.
Direktur rumah sakit, Marwan Sultan, menjelaskan dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh “Kantor Berita Sanad” bahwa pesawat tanpa awak negara Yahud1 menargetkan unit perawatan intensif rumah sakit tersebut dengan peluru, dan mencatat bahwa satu pasien terluka setelah tembakan dilepaskan di sekitar rumah sakit.
Dalam konteks ini, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa tentara penjajah telah mengintensifkan penargetan dan pengepungannya terhadap RS Indonesia sejak fajar hari Ahad, beberapa hari setelah RS Eropa Gaza dibuat tidak lagi dapat berfungsi. (Palinfo/Kho)