
Sebuah pesawat F-15 di pangkalan udara negara Yahud1 sebelum salah satu serangan Israel terhadap Yaman Juli lalu (Kementerian Pertahanan Israel), foto Aljazeera Net
CNN, mengutip beberapa pejabat AS, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah memperoleh informasi intelijen yang menunjukkan bahwa negara Yahud1 sedang bersiap menyerang fasilitas nuklir Iran.
Mengutip Al Jazeera Net pada 21 Mei 2025 | Terakhir Diperbarui: 02:46 (Waktu Makkah), para pejabat ini memperingatkan bahwa serangan negara Yahud1 terhadap fasilitas nuklir Iran dapat memicu konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah.
Para pejabat tersebut mengatakan kepada CNN bahwa belum jelas apakah para pemimpin negara Yahud1 telah membuat keputusan akhir mengenai serangan tersebut.
Jaringan AS mengutip sumber yang mengetahui bahwa negara Yahud1 tidak memiliki kemampuan untuk menghancurkan program nuklir Iran tanpa bantuan AS.
.
Seorang pejabat senior AS juga mengindikasikan kepada CNN bahwa Washington sedang mengintensifkan upayanya untuk mengumpulkan informasi intelijen guna membantu jika para pemimpin negara Yahud1 memutuskan untuk melancarkan serangan.
Menurut pejabat AS, keputusan negara Yahud1 untuk melancarkan serangan kemungkinan akan bergantung pada posisinya dalam negosiasi Washington dengan Teheran.
Sumber Amerika menyatakan bahwa negara Yahud1 mungkin akan menyerang fasilitas nuklir Iran untuk menggagalkan kesepakatan jika negara Yahud1 yakin Presiden AS Donald Trump akan menerima apa yang digambarkannya sebagai kesepakatan buruk.
Dalam konteks ini, CNN mengutip sumber negara Yahud1 yang mengatakan bahwa Tel Aviv siap melakukan aksi militer sendiri jika Washington menegosiasikan “kesepakatan buruk” dengan Iran.
Meskipun pejabat AS telah menyatakan bahwa serangan negara Yahud1 terhadap fasilitas nuklir Iran akan menjadi pemutusan hubungan yang tajam dengan Presiden Trump, CNN mengutip sumber Amerika yang mengatakan bahwa Washington mungkin akan membantu negara Yahud1 jika terjadi apa yang disebutnya sebagai provokasi besar oleh Teheran.
Pejabat AS mengindikasikan adanya perbedaan pendapat yang mendalam dalam pemerintahan AS mengenai kemungkinan negara Yahud1 memutuskan untuk menyerang. Sumber Amerika mencatat bahwa Washington tidak mungkin membantu negara Yahud1 dalam melancarkan serangan terhadap situs nuklir Iran saat ini, meskipun negara Yahud1 secara konsisten menyatakan bahwa opsi militer adalah satu-satunya cara untuk menghentikan program nuklir Iran.
Dalam reaksi pertama terhadap berita tersebut, Reuters melaporkan bahwa minyak mentah berjangka AS naik lebih dari $2 menyusul laporan bahwa negara Yahud1 sedang bersiap untuk menyerang fasilitas nuklir Iran (Aljazeera/Kho).