
Foto Pusat Informasi Palestina
Gaza – Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan hari ini, Rabu (21/5/2025), bahwa rumah sakit di Jalur Gaza menerima 82 korban yahid dan 262 cedera dalam 24 jam terakhir sebagai akibat dari perang genosida negara Yahudi yang sedang berlangsung, sehingga jumlah korban tewas dari genosida yang telah berlangsung selama 19 bulan tersebut menjadi 175.605 orang.
Mengutip Pusat Informasi Palestina pada Rabu, 21 Mei 2025, 14.17 (waktu setempat), kementerian tersebut mengatakan dalam pernyataan statistik hariannya bahwa jumlah korban tewas dari perang genosida yang dilakukan oleh penjajah negara Yahudi sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 53.655 syahid dan 121.950 orang cedera.
Disebutkan bahwa jumlah korban tewas dan jumlah korban luka sejak penjajah melanjutkan kampanye genosida terhadap Jalur Gaza pada 18 Maret telah meningkat menjadi 3.509 syahid dan 9.909 korban cedera.
Disebutkan bahwa sejumlah korban masih tertimbun reruntuhan rumah yang hancur dan di jalan-jalan, di mana ambulans dan kru pertahanan sipil sulit menjangkau mereka.
Pada awal Maret, fase pertama gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Hamas dan negara Yahudi, yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025, berakhir dengan mediasi Mesir dan Qatar serta dukungan Amerika.
Pada 18 Maret, negara Yahudi mengingkari gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku sejak 19 Januari, dan melanjutkan perang genosida terhadap Jalur Gaza, meskipun Hamas berkomitmen terhadap semua ketentuan perjanjian tersebut (Palinfo/Kho).