
Seorang anak Palestina sedang makan di kamp Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah (AFP) foto diambil dari situs Al Jazeera Net
The Times of Israel melaporkan pengunduran diri Jake Wood, CEO Yayasan Kemanusiaan Gaza, sebuah LSM yang didukung AS dan negara zionis.
Mengutip Al Jazeera Net pada 26 Mei 2025 | Terakhir diperbarui: 26 Mei 2025, 3:35 (Waktu Makkah), koran tersebut mengutip pernyataan Wood yang mengatakan, “Tidak mungkin melaksanakan rencana bantuan di Gaza dengan mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan yang netral, tidak memihak, dan independen, yang tidak akan saya kompromikan.”
Wood mendesak negara Zionis untuk memperluas pengiriman bantuan ke Gaza secara signifikan melalui semua mekanisme, menurut koran negara Zionis tersebut. Ia juga mendesak pihak-pihak yang terlibat untuk terus mengeksplorasi metode baru dan inovatif untuk mengirimkan bantuan kepada masyarakat Jalur Gaza, yang tengah menderita kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Wood mengatakan bahwa ia dihubungi untuk memimpin organisasi tersebut dua bulan lalu berdasarkan pengalamannya dalam operasi kemanusiaan. Ia menambahkan, “Seperti banyak orang di seluruh dunia, saya terkejut dan sedih dengan krisis kelaparan di Gaza, dan sebagai pemimpin kemanusiaan, saya merasa sudah menjadi kewajiban saya untuk melakukan segala yang saya bisa untuk meringankan penderitaan,” menurut surat kabar negara Zionis tersebut.
Menurut The Times of Israel, pengunduran diri Wood merupakan pukulan telak bagi upaya negara Zionis untuk melanjutkan bantuan di Gaza dengan ketentuannya sendiri, dan masih belum jelas apakah organisasi tersebut akan dapat melanjutkan operasi yang direncanakannya.
Kekhawatiran dan Kritik
Dua pekan lalu, Yayasan Kemanusiaan Gaza mengumumkan bahwa mereka akan mulai mendistribusikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza bulan ini, dengan mencatat bahwa mereka telah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat di negara Zionis, yang telah memblokir semua bantuan untuk memasuki wilayah Palestina yang terkepung sejak Maret lalu, di tengah kekhawatiran dan kritik internasional terhadap operasi tersebut.
Sedikit yang diketahui tentang organisasi ini, yang kantor pusatnya telah terdaftar di Jenewa sejak Februari. Namun, Amerika Serikat mendukung organisasi tersebut tiga pekan lalu tanpa mengungkapkan apakah mereka secara langsung memberikan kontribusi kepada organisasi tersebut.
Sebelum berita pengunduran dirinya hari ini, Jake Wood mengepalai yayasan tersebut. Ia memiliki pengalaman memimpin Tim Rubicon, sebuah organisasi bantuan kemanusiaan selama bencana alam. Ia adalah mantan penembak jitu dan veteran Korps Marinir AS yang bertugas di Afghanistan dan Irak (Aljazeera/thetimesofisrael/Kho).