
Foto Pusat Informasi Palestina
Gaza – Pada Kamis sore, pasukan penjajah negara Zionis menggunakan robot peledak untuk menyerang sekeliling Rumah Sakit Al-Awda di Tel al-Zaatar, Gaza utara, tak lama setelah memerintahkan evakuasi pasien dan tim tenaga kesehatan.
Mengutip Pusat Informasi Palestina Kamis, 29 Mei 2025, pukul 15.42 (waktu setempat), rumah Sakit Al-Awda menyatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa pasukan Zionis telah memerintahkan evakuasi segera, yang menunjukkan bahwa evakuasi belum terjadi. Disebutkan bahwa 97 orang masih berada di dalam rumah sakit, termasuk 13 pasien dan yang terluka, dan 84 staf medis.
Rumah sakit tersebut menyatakan bahwa setelah mengeluarkan keputusan untuk mengevakuasi rumah sakit, pasukan penjajah negara Zionis meledakkan beberapa robot peledak di sekitarnya, bersamaan dengan tembakan gencar ke gedung dan fasilitas rumah sakit, dalam upaya untuk mengintimidasi dan mengacaukan staf medis dan yang terluka di dalam rumah sakit.
Keputusan ini diambil beberapa hari setelah rumah sakit dan sekitarnya menjadi sasaran peluru tajam dan pengeboman, di tengah krisis kesehatan serius yang melanda Jalur Gaza.
Administrasi rumah sakit mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 22 Mei bahwa tentara penjajah negara Zionis menargetkan gudang obat rumah sakit di Tel al-Zaatar di kamp Jabalia, saat api masih berkobar.
Rumah Sakit Al-Awda adalah satu-satunya rumah sakit yang masih tetap beroperasi sebagiannya setelah pasukan Zionis membuat layanan rumah sakit Indonesia dan Kamal Adwan terhenti.
Sejak melancarkan perang pemusnahan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, militer penjajah Zionis telah dengan sengaja menargetkan rumah-rumah sakit dan sistem kesehatan Gaza, membuat sebagian besarnya tidak berfungsi, membahayakan nyawa pasien dan yang terluka, menurut data Palestina dan PBB
Jalur Gaza telah menderita krisis kemanusiaan dan bantuan yang dahsyat sejak negara Zionis menutup penyeberangan pada 2 Maret, mencegah masuknya makanan, obat-obatan, bantuan, dan bahan bakar, sementara militernya menambah eskalasi genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Dengan dukungan penuh Amerika, otoritas penjajah negara Zionis telah melakukan kejahatan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 176.000 warga Palestina yang syahid dan cedera, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 14.000 orang dinyatakan hilang, bersama dengan ratusan ribu orang yang mengungsi (Palinfo/Kho)